Buktikan soal Joki Vaksin, Dinkes Sulsel Ambil Sampel Darah-Urine Abdul Rahim

Buktikan soal Joki Vaksin, Dinkes Sulsel Ambil Sampel Darah-Urine Abdul Rahim

Hasrul Nawir - detikNews
Rabu, 22 Des 2021 00:36 WIB
Pria mengaku jadi joki vaksin Corona, di Polres Pinrang, Sulsel, Selasa (21/12/2021).
Foto: Pria (ke enam dari kanan) di Pinrang, Sulsel, mengaku jadi joki vaksin Corona. (Hasrul Nawir/detikcom)
Pinrang -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) turun tangan dalam menyelidiki pengakuan seorang pria menjadi joki vaksinasi COVID-19. Dinkes Sulsel mengambil sampe darah dan urine joki vaksin yang diketahui bernama Abdul Rahim (49) itu.

"Tadi kami bersama Kabid P2P Dinkes Sulsel ke Polres Pinrang dan mengambil sampel darah dan urine dari Abdul Rahim," kata Kadinkes Kabupaten Pinrang, Dyah Puspita Dewi, saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (21/12/2021).

Dyah menyebut sampel darah dan urine berguna untuk menelusuri benar-tidaknya Abdul Rahim disuntik vaksin Corona sebanyak 17 kali. Namun, Dyah tidak menjelaskan rinci cara membuktikannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kami lakukan untuk mengetahui kebenaran pengakuan yang bersangkutan dan menelusuri efek yang ditimbulkan," sebutnya.

"Hasilnya akan kami sampaikan dalam beberapa hari ke depan," imbuh Dyah.

ADVERTISEMENT

Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Deki Marizaldi, menambahkan polisi bersama dinkes setempat juga melakukan penyelidikan terkait kondisi mental Abdul Rahim. Rencananya, akan didatangkan psikiater untuk mengetahui kondisi mental joki vaksin tersebut.

"Selain pengambilan sampel darah dan urine, Dinkes Provinsi dan Dinkes Pinrang juga akan berkolaborasi mendatangkan psikiater untuk Rahim, ini bentuk sinergitas kami terhadap instansi yang berkompeten," ungkap Deki.

Terpisah, Abdul Rahim pernah disuntik dua jenis vaksin, yakni Sinovac dan Astrazeneca. Dia mengaku tidak merasakan efek berat setelah divaksin.

"Hanya kadang saya merasa pusing dan pengelihatan gelap. Tapi setelah saya duduk dan menghela nafas, gejalanya berkurang dan hilang, tidurnya enak," sebutnya.

Seperti diketahui, Abdul Rahim awalnya mengaku 16 kali disuntik vaksin COVID-19. Dia mengaku lupa dan baru ingat sudah disuntik vaksin 17 kali.

"Awalnya saat dipanggil saya bilang 16, ternyata pas saya ingat lagi, ada yang lupa ternyata sudah 17 kali, 15 kali suntik dosis pertama dan 2 kali suntik dosis kedua," kata Rahim saat ditemui di ruangan Unit Tipiter Satreskrim Polres Pinrang, Selasa (21/12).

Simak Video 'Geger Pengakuan Joki Vaksin Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads