Hitamnya Hitam

Misteri Pembunuhan Berantai Puluhan Tahun Terbongkar Usai Pelaku Bunuh Diri

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 19 Des 2021 15:15 WIB
Foto ilustrasi polisi Prancis. (20detik)
Jakarta -

Selama 35 tahun Prancis pernah dihantui kejahatan seorang pembunuh berantai yang kerap disebut 'si bopeng'. Sosok sang pembunuh berantai terungkap usai ia bunuh diri.

Dilansir BBC, seorang mantan perwira polisi militer telah mengaku sebagai pembunuh yang dikenal sebagai Le Grêlé - pria bopeng - sebelum kematiannya pada Oktober 2021. Ia bernama Francous Verove.

DNA-nya telah dicocokkan dengan beberapa TKP yang terkait dengan Le Grêlé. Pembunuhan dan pemerkosaannya mengejutkan Paris antara 1986 dan 1994. Kasus kejahatan ini menjadi misteri selama beberapa dekade.

Salah satu kejahatan yang dikaitkan dengannya adalah pembunuhan Cécile Bloch yang berusia 11 tahun. Bloch dilaporkan hilang setelah gagal muncul ke sekolah di Paris pada 1986.

Vérove juga terkait dengan empat pembunuhan dan enam pemerkosaan, tetapi diperkirakan korbannya bisa lebih banyak lagi.

Mayat Si Bopeng Ditemukan di Flat Sewaan

Gambar Le Grêlé telah digantung selama beberapa dekade di dinding brigade kriminal polisi peradilan Paris.

Kasus akhirnya terpecahkan ketika seorang hakim investigasi ini memutuskan untuk mengirim surat kepada 750 polisi militer (polisi militer) yang ditempatkan di wilayah Paris pada saat itu.

Si bopeng yang ditemukan tewas itu adalah seorang mantan polisi. Mayatnya ditemukan di sebuah flat sewaan di Grau-du-Roi di pantai Mediterania, bersama dengan catatan bunuh diri pada September 2021. Jaksa mengatakan DNA-nya cocok dengan bukti yang ditemukan di beberapa TKP.

Lihat juga Video: Pria di Makassar Tikam Bosnya Hingga Tewas Saat Tagih Upah






(rdp/imk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork