Selama 35 tahun Prancis pernah dihantui kejahatan seorang pembunuh berantai yang kerap disebut 'si bopeng'. Sosok sang pembunuh berantai terungkap usai ia bunuh diri.
Dilansir BBC, seorang mantan perwira polisi militer telah mengaku sebagai pembunuh yang dikenal sebagai Le GrΓͺlΓ© - pria bopeng - sebelum kematiannya pada Oktober 2021. Ia bernama Francous Verove.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DNA-nya telah dicocokkan dengan beberapa TKP yang terkait dengan Le GrΓͺlΓ©. Pembunuhan dan pemerkosaannya mengejutkan Paris antara 1986 dan 1994. Kasus kejahatan ini menjadi misteri selama beberapa dekade.
Salah satu kejahatan yang dikaitkan dengannya adalah pembunuhan CΓ©cile Bloch yang berusia 11 tahun. Bloch dilaporkan hilang setelah gagal muncul ke sekolah di Paris pada 1986.
VΓ©rove juga terkait dengan empat pembunuhan dan enam pemerkosaan, tetapi diperkirakan korbannya bisa lebih banyak lagi.
Mayat Si Bopeng Ditemukan di Flat Sewaan
Gambar Le GrΓͺlΓ© telah digantung selama beberapa dekade di dinding brigade kriminal polisi peradilan Paris.
Kasus akhirnya terpecahkan ketika seorang hakim investigasi ini memutuskan untuk mengirim surat kepada 750 polisi militer (polisi militer) yang ditempatkan di wilayah Paris pada saat itu.
Si bopeng yang ditemukan tewas itu adalah seorang mantan polisi. Mayatnya ditemukan di sebuah flat sewaan di Grau-du-Roi di pantai Mediterania, bersama dengan catatan bunuh diri pada September 2021. Jaksa mengatakan DNA-nya cocok dengan bukti yang ditemukan di beberapa TKP.
Lihat juga Video: Pria di Makassar Tikam Bosnya Hingga Tewas Saat Tagih Upah
Misteri Si Bopeng
Nama panggilan Le GrΓͺlΓ© berasal dari bukti yang diberikan pada saat pembunuhan CΓ©cile Bloch.
Saudara tiri korban, Luc Richard, termasuk di antara warga yang mengingat melihat seorang pria dengan wajah bekas jerawat pada hari kejahatan di gedung apartemen mereka di distrik ke-19 di utara Paris.
Tubuh Bloch kemudian ditemukan di bawah selembar karpet tua di ruang bawah tanah. Para pejabat mengatakan dia telah diperkosa, dicekik, dan ditikam, dan kasus itu mengejutkan seluruh Prancis.
Kakaknya, yang membantu polisi menggambar sketsa tersangka, ingat pernah berbagi tumpangan dengan pria itu.
Bukti DNA ini mengaitkan pembunuh Bloch dengan pembunuhan dan pemerkosaan lainnya. Ini termasuk pembunuhan pada tahun 1987 atas Gilles Politi dan Irmgard MΓΌller.
Si bopeng diyakini melakukan semua yang dia bisa untuk memastikan DNA-nya tidak tertinggal di TKP. Tapi sekarang identitasnya telah terungkap usai ia bunuh diri.