Trump Akan Setop Migrasi dari Negara Dunia Ketiga!

Trump Akan Setop Migrasi dari Negara Dunia Ketiga!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 28 Nov 2025 14:05 WIB
Harapan berakhirnya penutupan sebagian pemerintahan federal Amerika Serikat (shutdown) kian nyata. Pada Rabu (12/11/2025), Presiden AS Donald Trump berbicara di Ruang Oval Gedung Putih, Washington D.C., pada hari di mana ia dijadwalkan menandatangani rancangan undang-undang pendanaan untuk mengakhiri kebuntuan anggaran yang sempat melumpuhkan sejumlah layanan publik. REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden AS Donald Trump (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia berencana untuk menghentikan sementara migrasi dari apa yang disebutnya "negara-negara dunia ketiga." Hal ini disampaikan Trump pada Kamis (27/11) waktu setempat, sehari setelah seorang warga negara Afghanistan dilaporkan menembak dua tentara Garda Nasional di Washington.

"Saya akan secara permanen menghentikan migrasi dari semua Negara Dunia Ketiga agar sistem AS dapat pulih sepenuhnya," tulis Trump di media sosial, dilansir kantor berita AFP, Jumat (28/11/2025).

Trump juga mengancam akan membatalkan "jutaan" penerimaan migran yang diberikan semasa pemerintahan pendahulunya, Joe Biden, dan akan "mendeportasi siapa pun yang bukan merupakan aset bersih bagi Amerika Serikat."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump menambahkan bahwa ia akan mengakhiri semua tunjangan dan subsidi federal untuk warga negara non-AS, serta mendeportasi setiap warga negara asing yang merupakan risiko keamanan atau "tidak sesuai dengan Peradaban Barat."

ADVERTISEMENT

Unggahannya yang penuh amarah, yang diakhiri dengan ucapan selamat Hari Thanksgiving kepada rakyat Amerika, menandai eskalasi kebijakan anti-migran di masa jabatan keduanya, yang didominasi oleh kampanye deportasi massal.

"Tujuan-tujuan ini akan dikejar dengan tujuan mencapai pengurangan besar dalam populasi ilegal dan mengganggu," kata Trump pada hari Kamis (27/11) waktu setempat.

"Hanya MIGRASI TERBALIK yang dapat sepenuhnya menyembuhkan situasi ini," tandas pemimpin AS itu.

Sebelumnya, dua prajurit Garda Nasional AS ditembak di dekat Gedung Putih, di pusat kota Washington DC. Pelaku telah ditangkap.

Kepolisian Washington mengatakan mereka telah menangkap seorang tersangka setelah dua tentara Garda Nasional ditembak beberapa blok dari Gedung Putih. Tersangka sudah ditahan.

"Tempat kejadian perkara sudah diamankan. Satu tersangka telah ditahan," tulis Kepolisian DC di X.

Akibat penembakan itu, kedua anggota Garda Nasional itu saat ini berada dalam kondisi kritis dan masih dirawat di rumah sakit.

Tonton juga video "Presiden Venezuela Joget ala Trump, Tolak Perang Lawan AS"

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads