Kecam Guru Ngaji Cabuli 10 Murid di Depok, MUI: Hukum Berat Biar Jera

Kecam Guru Ngaji Cabuli 10 Murid di Depok, MUI: Hukum Berat Biar Jera

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Sabtu, 18 Des 2021 06:13 WIB
Wakil Sekjen MUI Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga, Badriyah Fayumi
Badriyah Fayumi (dok. Pribadi)

Tingkatkan Edukasi dan Sosialisasi

Selain proses hukum, Badriyah menilai perlu adanya edukasi dan sosialisasi untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual. Dia menyebut sosialisasi pencegahan harus dilakukan di tempat yang rentan terhadap kekerasan dan pelecehan seksual.

"Misalnya edukasi, sosialisasi itu dilakukan di semua tempat yang berpotensi terjadi hal itu. Sosialisasi yang efektif itu dengan bahasa agama dengan bahasa hukum. Bahasa agama seperti apa? Bahwa tindakan kekerasan seksual itu haram menurut agama apapun. Jika ada orang yang melihat dan tahu ada kekerasan seksual itu wajib berusaha untuk menghentikannya dengan cara menghentikan tindakan, melaporkan kepada aparat, melindungi korban," sebutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Badriyah menilai, agama Islam mengajarkan untuk saling menolong orang yang zalim dan dizalami. Hal itu juga berlaku pada kasus kekerasan seksual.

"Agama Islam kan Nabi menyeru kita untuk menolong orang yang zalim dan dizalami. Menolong orang yang zalim dengan menghentikan kejahatannya. Supaya tidak zalim terus-menerus, karena itu dosa bagi dia dan membawa kerugian dan mudarat bagi orang lain," ucap dia.

ADVERTISEMENT

"Memang kekerasan seksual ini memang kezaliman yang semua agama itu mengutuknya, tidak sesuai dengan Pancasila, tidak sesuai dengan kemanusiaan dimana pun. Jadi kita memang membutuhkan hadirnya negara secara lebih serius, lebih sistematis dan komprehensif untuk mencegah dan menangani masalah kekerasan seksual ini," lanjutnya.

Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Murid

Polisi telah menangkap guru ngaji berinisial MMS (52) yang diduga mencabuli 10 anak muridnya di Beji, Depok. MMS telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Setiap saya tanya kenapa dia lakukan itu karena kan dia juga punya anak perempuan, saya tanya itu bagaimana? Cuma dia jawab 'saya minta maaf, Pak, saya khilaf' itu aja sih," kata Kasat Reskrim Polresta Depok AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan, Kamis (16/12).

Polisi saat ini masih mendalami keterangan MMS. Polisi juga masih menggali kemungkinan adanya korban lain.


(lir/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads