Ke Unri, Irjen Kemdikbud Didesak Copot Dekan FISIP Diduga Cabuli Mahasiswi

Raja Adil Siregar - detikNews
Rabu, 15 Des 2021 17:33 WIB
Irjen Kemendikbud-Ristek Chatarina Maulina menemui Rektor Unri untuk melihat perkembangan kasus dugaan cabul dosen FISIP Syafri Harto. (Foto: dok. Istimewa)
Pekanbaru -

Pihak Kemendikbud-Ristek menemui Rektor Universitas Riau (Unri) Prof Aras Mulyadi malam tadi. Kemendikbud datang untuk melihat perkembangan kasus dugaan pencabulan dosen FISIP Syafri Harto.

"Saya ke sini untuk memastikan langkah-langkah yang dilakukan Pak Rektor untuk menciptakan suasana kondusif. Termasuk penyelesaian penanganan yang ditangani Rektorat sesuai peraturan yang ada," kata Inspektur Jenderal Kemendikbud-Ristek Chatarina Maulina, Selasa (14/12/2021).

Chatarina memastikan datang ke kampus Unri di Jalan HR Soebrantas untuk memastikan langkah yang telah diambil Rektor. Terutama sejak lahir Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021.

"Tugas kami adalah memastikan perguruan tinggi sudah mengambil langkah. Karena kasus ini bertepatan dengan lahirnya Permendikbud butuh waktu panjang," katanya.

"Kami tidak berpihak ke kiri dan ke kanan, tapi kami berpihak pada kebenaran. Semua adalah warga sivitas Unri, semua harus dilindungi," katanya.

Setelah bertemu korban, Rektor, dan pejabat Kampus Biru Langit, Chatarina langsung dihadang mahasiswa. Mereka mempertanyakan sikap tegas Kemendikbud-Ristek terkait kasus Syafri Harto.

Mahasiswa minta Kemendikbud-Ristek agar segera menonaktifkan Syafri Harto sebagai Dekan FISIP. Chatarina memastikan pihak Rektorat Unri bakal segera membentuk tim satgas ad hoc.

"Aksi tadi malam spontan saja, mahasiswa minta ketegasan Kementerian. Hasilnya, kementerian berjanji menonaktifkan Dekan dalam waktu dekat setelah ada tim ad hoc yang terbentuk tidak kurang dari 1 minggu," kata Wakil Ketua BEM Jurusan Hubungan Internasional FISIP Unri Voppi Rosea.




(ras/jbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork