Dibekuk, Buron Teroris Bom Katedral Sulsel Jaringan JAD-Penjual Siomai

Dibekuk, Buron Teroris Bom Katedral Sulsel Jaringan JAD-Penjual Siomai

Antara - detikNews
Senin, 13 Des 2021 23:24 WIB
Polisi perketat pengamanan di Gereja Katedral, Makassar (Hermawan/detikcom).
Polisi perketat pengamanan di Gereja Katedral Makassar usai terjadi bom pada 28 Maret lalu. (Hermawan/detikcom)
Jakarta -

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap MS (22), seorang buron teroris yang terlibat pengeboman Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). MS sehari-hari berjualan siomai.

"Identitas target MS, kelahiran Kediri, pekerjaan jualan siomai," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan seperti dilansir Antara, Senin (13/12/2021).

MS ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri pada Senin (6/12) lalu di depan sebuah minimarket di Jalan Poros Rappang, Pareppare, Kabupaten Pinrang, Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penangkapan terhadap tersangka baru diungkap karena terkait kepentingan penyidikan yang sedang dikembangkan oleh Densus 88 Antiteror terhadap kelompok teroris tersebut.

Tersangka terlibat pengeboman di Gereja Katedral Kota Makassar yang terjadi pada 28 Maret 2021. Sejak kejadian tersebut, MS berstatus tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buron.

ADVERTISEMENT

"Tersangka merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," kata Ramadhan.

Pengeboman Gereja Katedral Makassar terjadi pada Minggu (28/3) lalu. Pelaku dua orang berinisial L dan YSm merupakan pasangan suami istri.

Pengeboman dilakukan dengan cara menggunakan bom bunuh diri. Kedua pelaku ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sebelumnya, 58 orang tersangka teroris bom Gereja Katedral Makassar diterbangkan Densus 88 Polri ke Jakarta pada Juli lalu. Dua balita yang merupakan anak dari tersangka teroris turut diberangkatkan.

"Total 58 orang semua. Selain itu, juga diberangkatkan 2 orang balita yang merupakan orang tua di antara tersangka itu yang harus kita perhatikan juga," ungkap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan, Jumat (2/7).

Para terduga teroris yang diberangkatkan ke Jakarta adalah 57 tersangka jaringan teroris diduga terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan 1 tersangka yang sempat menjalani perawatan karena ditembak saat ditangkap beberapa waktu lalu yang merupakan bagian dari Kelompok Vila Mutiara.

Para terduga teroris itu terdiri dari 51 pria dan tujuh wanita. Pemberangkatan para teroris ke Jakarta melalui Bandara Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, dengan menggunakan pesawat carteran.

Para terduga teroris dari Kelompok Vila Mutiara, yang merupakan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulsel. yang juga diduga terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tersebut akan menjalani penyelidikan oleh Densus 88 di Jakarta.

Halaman 2 dari 2
(jbr/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads