Asa Keluarga soal Keadilan Usai Arkin Tewas Dianiaya Polisi di Tahanan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 13 Des 2021 22:03 WIB
Foto ilustrasi sel tahanan. (Andi Saputra/detikcom)
Kupang -

Keluarga mengharapkan keadilan atas Arkin Anabira (22), tahanan kasus pencuri ternak dan penganiayaan, yang tewas usai ditangkap aparat Polsek Katikutana, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Juru bicara keluarga Arkin Anabiro, Antonius Gala, meminta Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif dan Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto menindak anggotanya yang bertanggung jawab atas kematian Arkin.

"Kami meminta agar pimpinan Polri khususnya Kapolda NTT dan Kapolres Sumba Barat mengusut tuntas dan menindak anggota yang melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan anak kami Arkin meninggal dunia di dalam tahanan pada Kamis (9/12)," ujar Antonius, Senin (13/12/2021), seperti dilansir Antara.

Antonius menuturkan pihak keluarga akan kooperatif membantu kepolisian dalam mengusut oknum yang menyebabkan Arkin tewas. Dia berharap Irjen Latif dan AKBP Irwan dapat menuntaskan kasus kematian Arkin.

"Kami takut kasus ini tidak bisa terungkap karena para pelaku bernaung di institusi kepolisian," tambah dia.

Antonius meminta Irjen Latif dan AKBP Irwan menindak tegas oknum anggotanya. Antonius menuturkan keluarga hendak melaporkan kejadian ini sebelumnya, tapi bingung.

Tak hanya itu, keluarga saat ini masih diselimuti kesedihan dan disibukkan oleh pemakaman Arkin.

4 Polisi Dicopot dan Ditahan

Irjen Latif mengatakan sudah mencopot empat anggota Polsek Katikutana, Kabupaten Sumba Barat, yang diduga terlibat penganiayaan Arkin. Latif menegaskan tidak mentoleransi siapa pun anggota Polri yang berbuat kasar kepada masyarakat, apalagi sampai mengakibatkan meninggal dunia.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.




(aud/aud)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork