Ragunan Ramai Akhir Pekan Ini, Sejumlah Pengunjung Abai Lepas Masker

Ragunan Ramai Akhir Pekan Ini, Sejumlah Pengunjung Abai Lepas Masker

Annisa Rizky Fadhila - detikNews
Sabtu, 11 Des 2021 11:01 WIB
Taman Margasatwa Ragunan (TMR) diramaikan pengunjung pada akhir pekan ini. Namun, masih ada sejumlah pengunjung yang abai melepas masker saat berwisata di Raguna.
Pengunjung Ragunan akhir pekan ini. (Annisa Rizky/detikcom)
Jakarta -

Taman Margasatwa Ragunan (TMR) diramaikan pengunjung pada akhir pekan ini. Namun masih ada sejumlah pengunjung yang abai melepas masker saat berwisata di Ragunan.

Pantauan detikcom di Ragunan, Sabtu (11/12/2021) pukul 09.23 WIB, petugas berjaga di gerbang utama. Petugas mengecek nomor kendaraan sekaligus menanyai pengunjung.

"Selamat pagi. Sudah beli tiket online, Pak?" tanya salah satu petugas kepada pengendara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengendara itu langsung menunjukkan bukti pembelian tiket online. Setelahnya, dia diizinkan masuk oleh petugas. Di pintu masuk utara 2, pengunjung diminta berbaris dan menyiapkan aplikasi PeduliLindungi.

Petugas mengingatkan pengunjung agar menjaga jarak serta mencuci tangan di tempat yang disediakan. Khusus orang tua yang membawa anak kecil, mereka diminta ketat mengawasi anaknya.

ADVERTISEMENT

"Aplikasi PeduliLindunginya mohon disiapkan. Jaga jaraknya ya, Ibu-Bapak, jangan sampai ada kerumunan," kata petugas TMR lainnya, Ahmad (39).

"Sekali lagi, jaraknya tolong diperhatikan. Orang tua yang membawa anak kecil tolong awasi selalu anak-anaknya," sambung Ahmad.

Saat memasuki kawasan di area TMR, pengunjung tampak ramai. Mereka melakukan swafoto, menggelar tikar untuk makan, hingga bersantai di beberapa tempat duduk yang disediakan.

Sayangnya, masih ada pengunjung yang abai menggunakan masker. Beberapa dari mereka melepas maskernya saat sedang berbicara.

"Memang tadi ada pengunjung yang tidak menggunakan masker. Bukan tidak menggunakan, tapi melepas ya. Kondisinya pun dia sedang tidak makan. Jadi kita pihak Ragunan pun terpaksa menegurnya," kata Ahmad.

Ragunan bakal bertindak tegas jika pengunjung masih melanggar aturan. Menurutnya, hal ini dilakukan agar pengunjung tertib dan mencegah klaster baru di tempat wisata.

"Kita punya aturan. SOP kita itu pertama menegur dulu nih. Kalau udah dikasih tahu tapi tetap melanggar, terpaksa harus kita keluarkan dari Ragunan. Kita nggak mau di tempat wisata justru ada klaster baru, apalagi ini momennya udah mau akhir tahun," tuturnya.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Tonton juga video Viral pameran PopArt Jakarta berikut ini:

[Gambas:Video 20detik]



Salah seorang pengunjung, Novia, datang sejak pukul 07.30 WIB. Dia mengaku sengaja menyewa sepeda karena hendak berolahraga.

"Niatnya cuma buat refreshing aja mumpung weekend," ujar Novia saat temui di lokasi.

Sejak Ragunan beroperasi, kata Novia, dirinya sudah dua kali datang. Dia sengaja menyambangi lokasi ini karena strategis dan memberi pengalaman yang berkesan.

"Kan waktu itu sempat ditutup ya yang pas PPKM. Nah setelah itu kan dibuka lagi sampai sekarang, nah itu aku udah dua kali datang ke sini. Apalagi ini dekat dengan rumah, terus lokasinya juga terjangkau, jadi ya nggak bosan aja ke sini," tururnya.

Pengunjung lainnya, Nadia (21), mengatakan sengaja ke Ragunan untuk berlibur bersama keluarga. Dia pun menyewa sepeda agar bisa berolahraga di lokasi.

"Ke sini iya pasti niatnya buat liburan. Tapi ini juga di sambil sama olahraga, makanya sewa sepeda di sini. Biar bisa keliling-keliling gitu kan," kata Nadia.

Ke depan, Nadia berharap pengunjung dapat lebih disiplin. Sebab, kata dia, masih ada pengunjung yang abai prokes dan membuang sampah sembarangan.

"Tadi emang beberapa aku lihat masih ada pengunjung yang nggak patuh sama prokes. Maksudnya maskernya masih dibuka. Sayang aja sih, ini kan pandemi belum kelar ya. Sama ya harapannya pengunjung tuh lebih apa ya, lebih sadar gitu sama kebersihan. Jangan biasain buang sampah sembarangan yang justru itu mengancam keberadaan hewan," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(azl/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads