PD DKI Soroti Konstruksi Bangunan di Kebakaran Maut Tambora

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 09 Des 2021 08:20 WIB
Mujiyono (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Kebakaran maut di Jalan Tambora, Jakarta Barat, menewaskan lima orang dalam satu keluarga. Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Partai Demokrat (PD) Mujiyono menyoroti konstruksi bangunan yang terbakar sehingga menyulitkan proses evakuasi.

"Itu infonya dari Kadis Damkar kalau yang kebakaran itu sumbernya pertamanya dari ruko. Ruko itu di bawah buat bengkel, di atasnya buat tempat tinggal. Ruko dua lantai tersebut kan harusnya didak, dicor, perbedaan lantai harusnya dicor, itu nggak dicor, tapi kayu," kata Mujiyono kepada wartawan, Rabu (8/12/2021).

"Kalau di bawahnya kebakaran, di situ ada bengkel dan terus ada tiga kendaraan kebakar di situ kan otomatis orang kayak kepanggang," lanjutnya.

Mujiyono menyebut rumah yang terbakar diberi terali. Akibat adanya terali tersebut, kata Mujiyono, petugas kesulitan saat melakukan evakuasi.

"Terus itu kenapa terjadi korban sekeluarga lima orang, karena kan kadang-kadang gini, maaf ya, saya perlu sampaikan, ada beberapa permukiman yang ruko dijadikan tempat tinggal, itu untuk safety, supaya nggak terjadi pencurian, perampokan kan bikin terali kuat gitu, dibikin pengamanan yang kuat itu pada akhirnya menghambat waktu mau melakukan penyelamatan sulit," sebut dia.

"Okelah untuk keselamatan diri, dalam artian aman, tapi kan pada akhirnya dengan dipasang terali kuat segala macam, sementara nggak diantisipasi kalau terjadi apa-apa, menyelamatkan lewat dari mana, pada akhirnya itu menjadi aman tapi tidak selamat kan," sambungnya.

Mujiyono mengatakan api menyebar hanya dalam hitungan menit. Api dengan cepat membakar lantai kayu sebelum petugas datang.

"Petugas sulit dan waktunya sangat cepat. Sekali lagi kalau daknya itu beton, otomatis yang di atas nggak terlalu panas kan, karena kena betonnya kan, kebakarannya kan di bawah. Karena posisinya kebakaran di bawah, daknya dari kayu ya otomatis kebakar dong itu kayu, tapi kalau beton ya..." katanya.

Lebih lanjut, Mujiyono mengatakan tiga rumah lainnya yang ikut terbakar tidak ada korban jiwa. Sebab, penghuni dengan cepat menyelamatkan diri.

"Sementara itu tiga rumah yang lain di dekatnya nggak ada korban, karena apa? Karena ya rumah, jadi orang begitu terjadi kebakaran nyelamatin-nya lebih mudah dibandingkan ruko lantai 2 yang daknya tidak pakai beton, tapi pakai kayu," katanya.

Oleh sebab itu, menurut Mujiyono faktor bangunan mengakibatkan korban susah diselamatkan. Namun Mujiyono mengatakan dirinya tidak menyalahkan siapa pun.

"Jadi kalau untuk yang Tambora, faktor bangunannya sendiri yang susah orang bisa selamat tanpa menyalahkan siapa pun loh ya, tanpa menyalahkan siapa pun," katanya.

Simak berita selengkapnya pada halaman berikut.

Saksikan Video 'Penampakan Kebakaran di Jakbar yang Tewaskan 5 Orang Sekeluarga':






(lir/mae)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork