Seorang warga bernama Wariso (53) di Kuantan Singingi, Riau, ditemukan tewas misterius di kebun karet. Ada delapan titik bintik darah tepat di leher korban ditemukan.
Kepala Bidang Wilayah I BKSDA Riau Andri Hansen Siregar mengatakan Wariso pergi ke kebun di Desa Sungai Langsat, Sabtu (4/12/2021). Korban pergi bersama istrinya.
"Berdasarkan keterangan dari istri korban (Siti Rahayu) bahwa pagi menjelang siang korban dan istri sama-sama ke kebun karet untuk mengumpulkan getah karet yang telah 3 hari dideres," kata Hansen kepada wartawan, Senin (6/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban dan istrinya pulang ke rumah sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah istirahat dan makan siang, korban pergi sendiri ke kebun karet pada pukul 14.00 WIB.
"Istrinya ini disuruh menunggu di rumah karena sisa getah karet yang dikumpulkan tinggal sedikit. Namun sejak berangkat, korban tidak kunjung pulang ke rumah," katanya.
Istri korban kemudian menghubungi berulang kali. Namun, telepon ke korban tidak diangkat hingga akhirnya istri korban menyusul ke kebun.
"Sesampai di kebun, istri korban langsung berteriak dan memanggil tetangganya yang berdekatan dengan kebun karetnya. Korban langsung memberi tahu warga sekitar dan pihak keluarga korban hadir di lokasi untuk sama-sama membawa korban ke Puskesmas Pangean untuk dilakukan visum," katanya.
Berdasarkan olah TKP yang dilakukan tim Polres Kuansing dan Polsek Pangean, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban yang tewas misterius. Namun, ada bintik darah pada delapan titik di bagian leher.
"Pada pemeriksaan mayat laki-laki usia 53 tahun itu ditemukan bintikan darah sebanyak delapan titik pada leher sebelah kanan. Ukuran ukuran 0,1Γ0,1. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata Hansen.
"Pada permukaan kulit tidak ditemukan kulit yang koyak atau robek. Bercak darah tidak dapat dipastikan karena keluarga tidak bersedia diautopsi," sambungnya.
Lihat juga video 'Pria di Tasik Tewas Dikeroyok Warga Saat Mau Apel':