Senjata Jenis HS Disita dari Penembakan Maut oleh Polisi Polda Metro

Senjata Jenis HS Disita dari Penembakan Maut oleh Polisi Polda Metro

Rakha Arlyanto Darmawan, Rizky Adha Mahendra - detikNews
Selasa, 30 Nov 2021 17:24 WIB
Polda Metro Jaya rilis kasus penembakan melibatkan Ipda OS di Jaksel
Polda Metro Jaya rilis kasus penembakan melibatkan Ipda OS di Jaksel (YouTube Humas PMJ)
Jakarta -

Polda Metro Jaya menyita barang bukti terkait penembakan dua warga oleh anggota Satuan PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, Ipda OS. Di antaranya barang bukti mobil Daihatsu Ayla dan sepucuk senjata api.

"Atas kejadian tersebut, barang bukti yang sudah diamankan untuk proses pengembangan kasus ini, yaitu satu unit kendaraan roda empat Daihatsu Ayla B-2235-TRA," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya kombes Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Zulpan tidak menjelaskan mobil ini milik siapa. Selain mobil, polisi menyita sepucuk senjata api dari Ipda OS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian satu buah pucuk senjata api jenis HS," katanya.

ADVERTISEMENT

Zulpan menambahkan pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap Ipda OS. Polisi juga masih mendalami motif penembakan tersebut.

"Sekarang dalam tahap pemeriksaan dan penyelidikan untuk mengungkap motif daripada kejadian tersebut," imbuhnya.

Pelaku Anggota PJR

Dalam kesempatan yang sama, Kombes Zulpan menjelaskan bahwa OS adalah anggota Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya. Ipda OS saat itu berniat membantu warga berinisial O yang merasa dibuntuti oleh korban.

"Bahwa Ipda OS ini adalah anggota Dirlantas Polda Metro. Tepatnya di Sat PJR," kata Zulpan.

Dengan posisi Ipda OS sebagai anggota Sat PJR inilah, pelapor atau O menghubunginya. O kemudian diarahkan keluar tol ke depan kantor Induk PJR Jaya 4 di Pondok Pinang.

"Makanya tadi pelapor menghubungi temannya Ipda OS ini karena berdinas di Induk 4 Sat PJR, jadi diarahkan ke sana," ungkapnya.


Simak selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak Video: Jadi Pelaku Penembakan, Polisi PJR Polda Metro Belum Ditetapkan Tersangka

[Gambas:Video 20detik]



Insiden Pembuntutan


Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menjelaskan O awalnya melaporkan dirinya merasa terancam karena dibuntuti korban ini kepada Ipda OS. O saat itu melapor secara lisan kepada Ipda OS.

"Orang yang merasa terancam laporannya saat dia terdesak, saat khawatir dan saat terancam harta atau nyawanya, maka laporan disampaikan melalui lisan," tutur Tubagus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Atas kejadian itu pula, O membuat laporan secara tertulis di kantor polisi. Saat ini laporan O ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Atas kejadian tersebut baru buat laporan tertulis yang saat ini ditangani Krimum. Siapa orang itu, inisialnya O, pekerjaan swasta," katanya.

Tubagus menjelaskan O merasa dibuntuti oleh para korban sejak keluar dari hotel di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (26/11) malam lalu. O kemudian menghubungi Ipda OS yang bertugas di PJR Induk Jaya 4 Pondok Pinang.

"Karena terancam orang tersebut lapor ke kepolisian, karena yang bersangkutan anggota Polri yang berdinas di sana, diarahkan menuju ke sana (depan kantor Induk PJR) supaya aman maksudnya," katanya.

Setelah itu terjadi keributan di lokasi. Saat itulah Ipda OS kemudian mengeluarkan tembakan.

"(Berdasarkan keterangan saksi) mendengar satu tembakan, mengakui polisi dan berdasarkan keterangan saksi itu mau ditabrak dan terjadilah tembakan dua kali yang mengenai dua korban," jelasnya.

Korban Ngaku Wartawan

Dalam kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan bahwa korban penembakan ini mengaku sebagai wartawan.

"Kalau korbannya ini apa... ada yang wartawan begitu ya, mengakunya ya," kata Kombes E Zulpan.

Meski demikian, polisi belum menyimpulkan status profesi korban penembakan Ipda OS apakah benar wartawan atau tidak.

"Tapi nanti pendalamannya nanti oleh penyidiklah, ya," kata Kombes Zulpan.

Saat ini Ipda OS masih diperiksa di Polda Metro Jaya. Polisi belum menetapkannya sebagai tersangka di kasus ini.

Halaman 2 dari 2
(mea/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads