Kali Jambe di belakang rest area Km 19 Tol Jakarta-Cikampek ini sudah dibersihkan petugas dari sampah. Kondisi kini lebih baik ketimbang sebulan lalu. Warga ingin kondisi ini tetap terjaga.
"Karena sudah dibersihkan maka harus kita jaga jangan sampai jadi dibiarkan begitu saja, nanti bisa kotor lagi," kata warga setempat bernama Maryati (35) di lokasi, Rabu (24/11/2021).
Lokasi aliran Kali Jambe, yang semula tertutup sampah dan kini sudah dibersihkan, ada di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Lokasinya berdekatan dengan RPH Jatimulya yang ada di pinggir kali, juga berdekatan dengan jembatan dan aliran Kali Malang yang melintang di depan jembatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai warga setempat, Maryati hafal kondisi sampah di Kali Jambe ini. Sampah cukup lama menumpuk di lokasi sebelum akhirnya dibersihkan.
![]() |
"Ini sebenarnya sudah sejak lama butuh pembersihan, akan tetapi tidak ada keseriusan dari pihak pemerintahnya. Nanti tunggu ada masalah, baru tuh mulai dibersihkan, sebelumnya mah nggak ada," katanya.
Suradi Ahmad (50) salah satu warga yang tinggal dekat Kali Jambe dan RPH Jatimulya mengatakan pembersihan sampah di sekitar kali telah dilakukan sekitar 14 hari yang lalu.
"Sudah dilakukan sejak dua pekan lalu. Sudah tidak ada lagi di situ kan sampahnya? Kalau sudah tidak ada, ya karena sudah diangkut sama petugas," katanya saat ditemui.
Dia menerangkan, pada saat itu setidaknya terdapat tiga truk dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi yang dikerahkan untuk mengangkut sampah. Petugas DLH Kabupaten Bekasi terlihat sibuk sekali.
"Waktu itu mondar-mandir petugasnya. Saya pikir dari mana kan, tetapi setelah saya dekati ternyata dari DLH Bekasi. Nah setelah itu, dilakukan pembersihan," terangnya.
Dia mengamati, sampah yang beberapa waktu lalu berjejal di bawah jembatan ini berasal dari arah selatan. Suradi mengatakan bahwa, sampah yang tersisa di bagian bawah merupakan sampah kiriman dari kali dan Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah yang berada di Bekasi.
"Iya karena kan ini aliran kali nya dari selatan sana. Jadi kebawa ke sini, sekalipun di sini sudah bersih, pasti akan ada lagi sampah-sampah berikutnya," ujarnya.
(dnu/dnu)