Di Balik Pengeroyokan Anggota FBR dan Pembakaran Posko PP

Di Balik Pengeroyokan Anggota FBR dan Pembakaran Posko PP

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 17 Nov 2021 06:16 WIB
Posko Pemuda Pancasila di Kembangan, Jakbar yang sempat terbakar pada Senin (15/11/2021) dini hari
Posko Pemuda Pancasila di Kembangan, Jakbar dibakar sekelompok orang pada Senin (15/11/2021) dini hari (Karin Nur Secha/detikcom)
Jakarta -

Pengeroyokan menewaskan anggota Forum Betawi Rempug (FBR) dan pembakaran posko Pemuda Pancasila (PP) di Kembangan, Jakarta Barat, terjadi dalam waktu yang berdekatan. Meski begitu, polisi membantah dua insiden tersebut adalah sebuah bentrok ormas.

Untuk diketahui pengeroyokan menewaskan anggota FBR berinisial DA (25) di Jl TPU Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, terjadi pada Minggu (14/11) malam. Di malam yang bersamaan, gardu FBR yang berjarak 10 meter dari TKP di mana DA dikeroyok, juga diserang sekelompok bermotor.

Di wilayah yang sama, tapi beda RT, seorang anggota Pemuda Pancasila juga terluka akibat pengeroyokan. Lalu kemudian pada Senin (15/11) dini hari, posko Pemuda Pancasila di Meruya Selatan, Kembangan, Jakbar, juga dibakar sekelompok orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi Bantah Bentrok Ormas

Meski rentetan kejadian melibatkan dua ormas ini terjadi dalam waktu yang berdekatan, namun Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo membantah hal itu adalah sebuah bentrok ormas. Menurutnya, dua insiden tersebut adalah masalah individu yang tidak melibatkan ormas.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada bentrok. Tapi statemen saya, itu bukan organisasi. Bahwa itu kejadian pidana seperti biasa, tapi bukan konteks FBR Vs PP karena tidak ada atribut yang mereka gunakan," kata Kombes Ady saat dihubungi detikcom, Selasa (16/11).

"Karena kita tanya kepada kedua belah pihak tidak ada kontak ormas. Jadi person per person, bukan organisasi, tapi individu," lanjutnya.

Meski kemudian terjadi perusakan terhadap posko yang menjadi simbol ormas, menurut Ady hal itu hanyalah dampak dari keributan antar-individu.

"Bisa jadi itu dampak, tapi case sebenarnya kita nggak melihat itu antarormas, tapi antarindividu. Kalau terkait itu (ada perusakan posko ormas), itu adalah dampak tambahan yang kebetulan," katanya.


Baca di halaman selanjutnya: pimpinan ormas sebut tidak ada masalah

Lihat juga Video: Heboh! Mahasiswa Demo Papua Merdeka di Makassar Dibubarkan Ormas

[Gambas:Video 20detik]



Polisi: Tak Ada Persoalan Antarormas

Polisi telah meminta konfirmasi kepada masing-masing pimpinan FBR dan Pemuda Pancasila. Dari keterangan FBR dan Pemuda Pancasila menyebutkan tidak ada permasalahan antara keduanya yang menyangkut organisasi.

"Saat kejadian kita lihat simbol-simbol yang memungkinkan, tapi setelah kita konfirmasi kedua pimpinannya menyatakan tidak ada masalah apa-apa, ini murni individu," ucapnya.

Ady kembali menekankan bahwa dua insiden tersebut bukan masalah antarormas, melainkan masalah individu.

"Ini bukan permasalahan antarorganisasi, ini masalah individu dan Polri berharap semua pihak bisa tenang sambil kita melakukan pengungkapan terhadap pelaku untuk dimintai keterangan. Serahkan kepada Polri untuk memproses secara hukum," tutur Ady.

Pengeroyokan dan Pembakaran Tetap Diusut

Ady mengatakan pihaknya akan mengusut tuntas tindak pidana pengeroyokan dan pembakaran posko tersebut. Polisi akan mencari aktor di balik kejadian ini, sehingga akan diketahui motif sesungguhnya.

"Kita sedang bergerak mencari pelaku utama, setelah dapat aktor utama akan jelas permasalahannya. Apakah ada permasalahan pribadi atau apa," kata Ady.

Simak di halaman selanjutnya, rentetan kejadian menyangkut FBR dan Pemuda Pancasila

Rentetan Insiden FBR-Pemuda Pancasila dari Jakbar ke Tangerang

Peristiwa yang melibatkan FBR dan Pemuda Pancasila terjadi dalam waktu yang bersamaan. Diawali dari peristiwa pengeroyokan yang menewaskan anggota FBR berinisial DA di Jl TPU Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, pada Minggu (14/11) lalu.

"Kejadian pukul 23.00 WIB, kan kejadian di Joglo juga, korban 1 meninggal anggota ormas," kata Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri, Selasa (16/11).

Dalam peristiwa ini, gardu FBR juga diserang oleh sekelompok massa. Akibat kejadian ini gardu FBR mengalami kaca pecah.

Selanjutnya, Senin (15/11) pukul 00.00 WIB, seorang anggota Pemuda Pancasila terluka akibat pengeroyokan. Peristiwa ini juga terjadi di wilayah Joglo, Kembangan, Jakbar.

"Kemudian pukul 00.00 WIB kejadian sama, beda RT, korbannya anggota PP," imbuh Khoiri.

Berbarengan dengan itu, posko Pemuda Pancasila di Meruya Selatan, Kembangan, juga dibakar. Seorang saksi bernama Jali meyakini bahwa terbakarnya Posko Pemuda Pancasila adalah sebuah kesengajaan.

"(Pelaku) pakai motor, kalau aja ada PP satu mungkin dimatiin juga," kata Jali.

Setelah kejadian di Meruya Selatan, posko Pemuda Pancasila di Ciledug, Kota Tangerang juga diserang sekelompok bermotor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Polisi saat ini masih menyelidiki rentetan peristiwa terkait FBR dan Pemuda Pancasila ini. Sejumlah saksi telah diperiksa polisi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads