Pemkot Jakbar Koordinasi ke BBWSCC soal Normalisasi Kali Pesanggrahan

Pemkot Jakbar Koordinasi ke BBWSCC soal Normalisasi Kali Pesanggrahan

Karin Nur Secha - detikNews
Senin, 15 Nov 2021 21:19 WIB
Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko,
Yani Wahyu Purwoko (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Beberapa wilayah di Jakarta Barat masih mengalami banjir usai hujan deras beberapa waktu lalu dikarenakan lokasinya yang dekat dengan Kali Pesanggrahan. Pemerintah Kota Jakarta Barat akan berkoordinasi dengan Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk mempercepat normalisasi Kali Pesanggrahan.

"Ini kan selalu koordinasi dengan BBWSCC dan Dinas Tata Air karena memang ini ada di Dinas Tanah Air dan kita selalu komunikasikan dan koordinasikan supaya dilakukan percepatan," kata Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko kepada wartawan, Senin (15/11/2021).

Yani menyebut saat ini Jakarta Barat menghadapi tiga kondisi. Salah satunya jika kiriman air dari hulu yang posisinya berasal dari luar Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi kedua bila hujan tinggi di atas 100 mm/detik bila itu di jalan-jalan utama dan 50 mm/hari itu di jalan perkampungan kemudian kondisi ketiga adalah karena kondisi permukaan air laut tertinggi," ujar Yani.

"Oleh karena itu bila ketiga kondisi itu terjadi maka air barat yaitu Kali Monggol, Kali Mookevart, Banjir Kanal Barat, Kali Angke, Kali Anak Angke, Kali Sekretaris, Kali Apuran, Kali Semongor itu sudah tidak bisa nampung volume atau debit air sehingga meluap," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, saat ini Pemerintah Kota Jakarta Barat membentuk tim khusus untuk meminimalkan risiko atau dampak banjir di Jakarta Barat.

Diberitakan sebelumnya, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat mengungkapkan penyebab banjir yang terjadi di sekitar Kali Pesanggrahan, Kembangan, Jakarta Barat. Dia mengatakan penyebab banjir tersebut adalah air kiriman dari Bogor yang mengalir melalui Kali Pesanggrahan.

"Iya, iya, iya, iya, air kiriman. Dan ditambah dua hari lalu kan hujan lokal sebentar walaupun sebentar," ujar Kasi Pemeliharaan Drainase Sudin Sumber Daya Air Jakarta Barat Wawan Kurniawan saat dikonfirmasi, Selasa (9/11).

Simak juga 'Fenomena di Atmosfer Picu Pertumbuhan Awan Hujan':

[Gambas:Video 20detik]



Wawan mencontohkan beberapa genangan yang terjadi, seperti di Green Garden dan Jalan Haji Briti, Kebon Jeruk. Dia menyebutkan genangan dan banjir tersebut berasal dari luapan Kali Pesanggrahan.

"Karena itu dekat kali pesanggrahan. Iya, emang semua kali pesanggrahan yang kemarin banjir genangan itu dari Kali Pesanggrahan," kata Wawan.

Menurutnya, luapan air dari Katulampa (Bogor) begitu tinggi, sehingga air cepat meluap. Kondisi itu diperparah oleh belum maksimalnya normalisasi bantaran kali.

"Kalau kali pesanggrahan ya kalau memang itu meluap ya mau nggak mau (meluap), karena kan hampir sebagian kali pesanggrahan itu belum di-sheet pile. Belum dinormalisasi," jelasnya.

"(Kali) masih alami. Jadi kalau ada daerah-daerah yang mungkin sejajar dengan kali pasti akan meluap. Pasti akan masuk ke situ (saluran-saluran) itu," sambungnya.

Kini pihaknya tengah membangun tanggul sementara di tiga titik aliran Kali Pesanggrahan guna menahan air agar tidak meluap. Nantinya tanggul sementara tersebut diharapkan agar air dapat tertahan sehingga tidak mudah masuk ke permukiman penduduk.

"Kita bangun tanggul sementara di tiga titik aliran yang banjir kemarin. Tiga titik itu ada di Kecamatan Kebon Jeruk semua," kata dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads