"Total rancangan APBD tahun anggaran 2022 sebesar Rp 84.886.734.854,299," kata Anies dalam pidatonya, Senin (15/11/2021).
Anies mengatakan rancangan APBD DKI Jakarta Tahun 2022 meningkat 6,25 persen dibandingkan sebelumnya. Anies menargetkan rancangan APBD DKI 2022 dipergunakan untuk keperluan skala prioritas yang berkesinambungan.
"Meningkat 6,25 persen dibandingkan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2021 Rp 79.890.235.901.124. Hal ini bertujuan untuk mendukung program pemulihan ekonomi daerah terkait, dengan percepatan penyediaan sarana prasarana layanan publik dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan, serta perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," ujarnya.
"Selain itu juga untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi, mendukung penanganan pandemi untuk pos komando tingkat kelurahan, menyalurkan insentif tenaga kesehatan dalam rangka untuk penanganan pandemi, serta belanja kesehatan lainnya sesuai kegiatan prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah pusat," lanjutnya.
Anies didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat rapat paripurna. Pimpinan dewan yang hadir dan ikut menandatangani MoU tersebut adalah Wakil ketua DPRD Muhammad Taufik dan Wakil Ketua DPRD Zita Anjani.
"Pada akhirnya kami sepakat bahwa KUA-PPAS ditetapkan dan insyaallah akan menjadi APBD setelah dibahas nanti," kata Taufik.
Simak juga 'Tak ada Anggaran Formula E di APBD Perubahan 2021, JakPro Wajib Cari Sponsor':
(dek/aud)