Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaspal di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyisakan beragam cerita. Pengecekan prosedur standar keamanan dan hal-hal detail dipersiapkan secara matang.
Penjelasan Paspampres
Komandan Paspampres Mayjen Tri Budi Utomo mengatakan, sebelum Jokowi menjajal Sirkuit Mandalika, kegiatan didahului dengan pengecekan lintasan. Jokowi mengendarai motor balap itu seusai hujan dan aspal sudah mengering.
"Untuk aspek keamanan Bapak Presiden, sebelum kegiatan sudah kita dahului dengan pengecekan lintasan sirkuit dan alhamdulillah hujan sudah reda sehingga lintasan sudah mengering karena aspal yang digunakan juga yang terbaik di dunia, infonya demikian dari pengelola sirkuit tersebut," kata Mayjen Tri Budi kepada detikcom, Sabtu (13/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri mengatakan Paspampres sebelumnya sudah berkoordinasi dengan pengelola sirkuit tentang layak tidaknya lintasan digunakan oleh Presiden Jokowi. Pengelola pun meyakinkan bahwa penggunaan sirkuit aman.
"Bapak Presiden juga dalam kondisi sangat baik. Motor yang dikendarai Bapak Presiden juga telah dicek, semua dalam keadaan baik, rem, ban, mesin, dan hal lainnya," ujarnya.
"Jadi semuanya telah melalui prosedur standar keamanan VVIP, dan semua dalam keadaan siap dan aman," sambung Mayjen Tri Budi menegaskan.
Simak video 'Kala Jokowi Jajal Tikungan Sirkuit Mandalika yang Katanya Tajam':
Persiapan Matang
Jokowi juga mempersiapkan diri semaksimal mungkin sebelum menjajal sirkuit Mandalika. Hal yang sama juga dilakukan Jokowi saat menghadiri kegiatan lain.
"Di setiap kegiatan, Presiden selalu mempersiapkan diri semaksimal mungkin, tidak asal saja. Ini berlaku di setiap kegiatan lainnya, tidak hanya di saat peresmian Sirkuit Mandalika saja, saat menghadiri acara resmi baik nasional maupun internasional seperti KTT pun beliau sangat perhatian dan well prepared," kata Asisten Ajudan Presiden Jokowi, AKP Syarif Muhammad Fitriansyah, kepada detikcom, Minggu (14/11/2021).
Syarif mengatakan hal-hal detail sangat diperhatikan oleh Jokowi. Jokowi, kata Syarif, ingin konsentrasi penuh saat hadir dalam suatu kegiatan.
"Kalau kita bisa liat saat ujicoba Mandalika, sebelumnya Presiden sudah mempersiapkan helm, motor, baju/jaket balap, celana balap, maupun sepatu, dan lain-lainnya, termasuk ban motor pun diperhatikan beliau," ujar Syarif.
"Ini menunjukkan bahwasanya beliau sangat berkonsentrasi penuh di saat menghadiri sebuah acara besar dan sangat memperhatikan hal yang detail," sambung Syarif.
Jokowi ingin acara peresmian Sirkuit Mandalika itu tak sekadar seremonial. Acara itu juga diharapkan dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat.
"Harapan dari acara peresmian sirkuit Mandalika yang sebegitunya dipersiapkan oleh beliau ini semua tidak lain supaya berita ini ramai diperbincangkan, dan tidak hanya diresmikan secara seremonial saja," ujar Syarif.
Jokowi Akui Sulit Taklukkan Tikungan Tajam
Untuk diketahui, Jokowi menjajal Sirkuit Mandalika saat meresmikan sirkuit tersebut pada Jumat (12/11) kemarin. Jokowi menunggangi motor custom RI 1 berwarna dominan hijau miliknya saat mencoba lintasan sirkuit yang akan digunakan untuk ajang balapan internasional.
Jokowi mengenakan jaket hitam lengkap dengan helm warna senada, Jokowi mulai menjajal aspal mulus Sirkuit Mandalika yang memiliki panjang 4,3 kilometer itu. Jokowi tidak sendiri, sejumlah menteri dan pejabat tampak juga menumpangi sepeda motor masing-masing.
Dari garis start/finis, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir tampak memegang bendera kotak-kotak hitam-putih atau dikenal sebagai chequered flag seraya mengayunkannya seiring dengan melajunya motor Jokowi.
Jokowi menumpangi motor Kawasaki W175 yang telah dimodifikasi. Motor tersebut sebelumnya pernah dipakai Jokowi saat menjajal jalan perbatasan trans-Kalimantan yang terletak di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, pada 19 Desember 2019.
Jokowi menyebut bahwa banyak tikungan tajam di Sirkuit Mandalika itu. Dia pun mengaku kesulitan untuk menaklukkannya.
"Saya kira banyak tikungan yang tajam sekali, di sini kan ada 17 titik tikungan yang saya kira semuanya sulit untuk saya," kata Jokowi dalam keterangan tertulis, Jumat (12/11).
Jokowi mengaku bahwa trek Sirkuit Mandalika sangat sulit. Kendati demikian, Jokowi meyakini trek Sirkuit Mandalika mudah bagi pembalap profesional.
"Kalau untuk pembalap mungkin enggak ada masalah, tapi untuk saya sangat sulit," ungkapnya.
Sementara itu itu, Jokowi juga mengaku tidak berani untuk memacu sepeda motornya kencang-kencang. Sebab, kondisi lintasan yang basah akibat diguyur hujan.
"Ini kan Sirkuit Mandalika ini kan sirkuit baru dan tadi kan juga baru saja hujan jadi saya enggak berani ngebut. Meskipun enggak ngebut, saya kira yang lain-lain jauh tertinggal," ujar Jokowi.