Drainase dan kolam olakan yang berada di Jl RE Martadinata, Jakarta Utara, tepatnya di sisi Jembatan Lodan, dinilai efektif untuk mengantisipasi banjir. Saat beberapa titik di Jl RE Martadinata banjir, sisi Jembatan Lodan tidak tergenang.
Tukang tambal ban di depan kolam olakan, Anton Purba, mengaku beberapa hari terakhir tidak ada banjir rob. Menurutnya, air yang menggenang di jalan langsung masuk ke saluran air dan menuju kolam olakan.
"Sekarang karena sudah ada kolam olakan dan juga paralon yang dipasang untuk membuang air genangan pascahujan, sudah jarang ada banjir besar disini. Semua langsung dibuang ke kali dan langsung kering," katanya saat ditemui, Rabu (10/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi kan kalau sebelum ada ini banjir terus, dan juga kegiatan masyarakat tutup semuanya. Karena semua titik tergenang air," tegasnya.
Kendati begitu, pihaknya pun meminta agar kolam olakan tidak hanya dibuat satu titik, melainkan beberapa titik di Jalan RE Martadinata sehingga tidak lagi terjadi banjir di Jl RE Martadinata.
"Yang di bawah flyover itu kasihan, kayak kemarin itu banjir dan terganggu semuanya. Kan kita juga kasihan lah liat itu," ujarnya.
Selain itu, Handoko, yang sedang melintas di lokasi, mengatakan proyek kolam olakan ampuh untuk mengatasi banjir di area Jembatan Lodan.
"Kendati sudah tidak ada banjir, akan tetapi masih ada wilayah lainnya yang masih terkena banjir, dan itu harus mendapatkan perhatian khusus juga," tuturnya.
Kemudian, pedagang yang mangkal di dekat Jembatan Lodan, Sandi, menyampaikan bahwa kolam olakan membuat genangan di Jalan gampang surut. Dia berharap kolam olakan juga dibuat di tempat lain di Jl RE Martadinata.
"Kalau sekarang sudah jarang banjir, walaupun hujan dua jam juga karena adanya kolam olakan tersebut jadi gampang surut, karena kan langsung kebawa ke kali Ancol," jelasnya.
"Ya tentu memang harus ditambah, karena kan kalau cuman satu saja itu belum cukup aman ya, sekalipun sudah ada kolam yang satu, ya ditambah satu lagi lah biar yang di bawah flyover itu juga tidak menjadi langganan banjir," terangnya
Diketahui, kolam olakan dan saluran air di Jl RE Martadinata dibuat untuk mengatasi banjir rob di awal 2021. Saat itu, air dari Kali Ancol meluap melalui celah di sekitar jembatan. Akhirnya, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara membuat saluran air, kolam olakan, dan menambal jembatan agar air tak ke jalan.
Genangan di Jl RE Martadinata
Minggu (7/11), banjir rob menggenangi Jalan RE Martadinata, tepatnya di seberang Taman Kampung Muka. Genangan air setidaknya setinggi 30 cm. Genangan air itu merendam Jalan RE Martadinata. Tepatnya, kurang-lebih 300 meter dari persimpangan Jalan Gunung Sahari menuju Jalan RE Martadinata.
Seorang penjual warung di sekitar lokasi bernama Cito menuturkan banjir sudah menggenangi jalan tersebut dalam seminggu ini. Dia menyebut banjir biasanya datang ketika pagi hari.
"Udah seminggu yang lalulah. Pagi pas saya ke pasar tadi jam setengah 6 belum ada air. Pas jam setengah 7 itu udah kegenang kayak gini. Biasanya pagi (banjir)," kata Cito saat ditemui di lokasi.