Kala BW 'Pulang Kampung' Buntut Formula E Diusut KPK

Kala BW 'Pulang Kampung' Buntut Formula E Diusut KPK

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 10 Nov 2021 07:15 WIB
Bambang Widjojanto di KPK (Faieq-detikcom)
Foto: Bambang Widjojanto di KPK (Faieq-detikcom)
Jakarta -

Bambang Widjojanto (BW) 'pulang kampung' buntut Formula E diusut KPK. BW mendampingi Pemprov DKI dan JakPro menyerahkan dokumen terkait balap mobil listrik itu.

BW dan Adnan Pandu Praja selaku dua pimpinan KPK periode 2011-2015 datang ke KPK kemarin siang. Pihak Pemprov DKI yang menyambangi KPK yakni Kepala Inspektorat DKI Jakarta Syaefullah Hidayat dan Dirut PT JakPro Widi Amanasto.

Rombongan tiba di KPK pukul 11.30 WIB, Selasa (9/11/2021). Rombongan langsung masuk ke dalam gedung KPK. Saat masuk ke lobi gedung, mereka langsung mengenakan kalung berwarna biru sebagai tamu. Dokumen terkait Formula E yang diserahkan ke KPK setebal 600 halaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyerahan dokumen setebal sekitar 600 halaman tersebut merupakan himpunan dari seluruh dokumen mulai proses persetujuan hingga persiapan yang diperlukan KPK untuk mendapatkan informasi secara detail dan utuh mengenai penyelenggaraan perhelatan event Formula E," kata Widi dalam keterangannya, Selasa (9/11/2021).

Widi mengatakan pemberian dokumen ini untuk mendukung pemeriksaan KPK terkait Formula E yang saat ini sedang berlangsung. Juga memastikan akan bersikap transparan dalam menyampaikan perencanaan ajang balap mobil listrik itu.

ADVERTISEMENT

"Kami siap bekerja sama penuh dalam memberikan informasi-informasi serta melaksanakan penugasan penyelenggaraan Formula E sesuai dengan koridor good corporate governance, risk & compliance (GCGRC), sebagaimana yang diamanatkan oleh Pemprov DKI Jakarta," jelas Widi.

Sementara itu, Bambang menuturkan tujuan penyerahan dokumen ini sebagai bentuk dukungan ke KPK dalam proses pengusutan dugaan korupsi.

"Langkah yang dilakukan oleh Pemprov DKI dan JakPro harus didukung dan diapresiasi serta sangat mengharapkan agar dinas dan instansi terkait mendukung upaya pemberantasan korupsi, khususnya pencegahan korupsi dengan siap 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu untuk menuntaskan pekerjaan KPK," ujar Bambang.

JakPro berharap melalui sikap terbuka ini, proses yang tengah dilakukan di KPK segera tuntas dilakukan, sehingga bisa fokus memberikan perhatian pada Formula E. JakPro meyakini kesuksesan gelaran Formula E akan mengangkat Jakarta dan Indonesia di mata dunia.

JakPro juga melaporkan, saat ini pihaknya sedang memfinalisasi lokasi sirkuit. Dari lima lokasi alternatif yang ditunjuk, Formula E Operation (FEO) akan memilih lokasi yang paling sesuai dengan standar FIA.

Simak video 'KPK Kaji Dokumen 600 Halaman Terkait Formula E'

[Gambas:Video 20detik]

Simak selengkapnya di halaman berikut

Bentuk Dukungan Transparansi

BW mengatakan upaya ini agar program Formula E transparan tanpa harus ada yang disembunyikan. BW mengatakan beberapa pihak juga ada yang diperiksa. Dia berharap dokumen yang telah diserahkan ke KPK ini dapat menunjukkan bahwa penyelenggaraan Formula E sesuai dengan aturan.

"Dokumen kita kasih, mari silakan diperiksa. Kalau ada yang diperlukan lagi kita akan berikan semuanya. Jadi supaya tidak ada yang ditutup-tutupi," kata BW di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

"Ini dokumen ini, saya ngomong tiga hal yang tadi memperkuat Pak Syaeful. Satu yang menerima kita, tadi sudah minta pimpinan itu adalah teman-teman diriksa ya yang lagi dilakukan pemeriksaan. Dan dari dokumen mudah-mudahan semua every single evidence yang kita punya, yang kita berikan kepada KPK, karena tujuannya yang penting kita mau bikin tradisi baru ya, tradisi baru bahwa government itu harus betul-betul bertanggung jawab terhadap proses yang harus dilakukan, jadi kita kasih semua dokumen itu," katanya.

BW mengatakan upaya ini juga ditujukan dalam mendukung KPK melakukan pencegahan antikorupsi.

"Classified yang evidential itu juga kita berikan untuk penegak hukumnya, dengan begitu sebenarnya kita menginginkan tidak ada lagi gonjang-ganjing mengenai informasi, cuma kita tidak masuk ke dalam pokok perkara biar KPK ya," katanya.

"Dan yang lebih penting lagi sebenarnya kami ingin mengintegrasikan MCP monitoring corruption perception yang dimiliki oleh korsupgah itu menjadi bagian penting yang bisa diintegrasikan dengan bagian penindakan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi best practice bagi pemerintah daerah lain seperti yang sekarang dilakukan," sambungnya.

Isi 600 Lembar Dokumen Formula E

Kepala Inspektorat DKI Syaefulloh Hidayat mengatakan dokumen yang diberikan sebagai bentuk sebuah komitmen. Syaefulloh berharap penyerahan dokumen ini mendapatkan timbal balik dari KPK untuk langkah Pemprov DKI ke depannya.

"Ini juga merupakan bagian dari implementasi program pencegahan korupsi terintegrasi, yang merupakan program korsupgah KPK. Mudah-mudahan dengan seperti ini kita ingin sama-sama transparan dan akuntabel," ujarnya.

"Dengan menyerahkan dokumen ini, kami berharap memperoleh feedback dari KPK dan memperoleh rekomendasi untuk perbaikan ke depan. Terakhir, tentu kami Pemprov DKI Jakarta siap jika sewaktu-waktu diperlukan penjelasan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan Formula E di Jakarta," kata Syaefulloh.

Halaman 2 dari 2
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads