"Di desa, perkampungan belum terlalu. Pohon-pohon pisang itu kan banyak dan kebun pisang itu banyak. Beda sama di kota agak-agak jarang. Terus orang nyangkanya, kalau pisang itu memang ada waktunya dia mati. Kan pohonnya setelah dia berbuah dia akan mati. Mungkin ini kan memang tidak terlalu merusak alam sih, dia memang bakal mati pohon pisang, sekali berbuah kan dia mati," ucapnya.
"Menurut aku sih nggak terlalu ada yang dikhawatirkan. Itu kan pendapat pribadi, karena memang melihat sitiasinya langsung sih, nggak sempat merusak populasi, merusak alam," sambung Harvina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Viral Salam dari Binjai
Aksi meninju pohon pisang disertai salam dari Binjai itu viral di dunia maya. Dalam video viral itu, ada seorang pria mengucapkan 'salam dari Binjai' sebelum dan sesudah melakukan aksinya.
Pria bernama Paris Pernandes itu awalnya menyapa dengan 'salam dari Binjai'. Dia kemudian mempersilakan warga lain menggunakan salam itu, tapi bukan untuk bahan ejekan.
"Sebelumnya aku nggak nyangka kita bakalan viral salam dari Binjai. Kalau misalkan kalian mau buat konten lucu-lucuan, tidak apa-apa, tapi jangan ngeledek," kata Paris dalam video itu.
Paris kemudian bersiap memukul pohon pisang itu. Dia tidak lupa mengucapkan salam khas sebelum memukul pohon pisang hingga roboh.
"Salam dari Binjai," kata Paris dalam video itu.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.