Anggota DPRA Akan Polisikan Warganet Viral Doakan Aceh Kena Tsunami Lagi

ADVERTISEMENT

Anggota DPRA Akan Polisikan Warganet Viral Doakan Aceh Kena Tsunami Lagi

Agus Setyadi - detikNews
Selasa, 26 Okt 2021 19:56 WIB
Pemilik akun Twitter @pendakimagelang akan dilaporkan anggota DPR Aceh terkait cuitan yang mendoakan Aceh terkena tsunami lagi (dok Istimewa)
Pemilik akun Twitter @pendakimagelang akan dilaporkan anggota DPR Aceh terkait cuitan yang mendoakan Aceh terkena tsunami lagi. (Dok. Istimewa)
Banda Aceh -

Anggota DPR Aceh (DPRA) Asrizal Asnawi berencana melaporkan pemilik akun Twitter @pendakimagelang ke Mabes Polri terkait ujaran kebencian. Akun itu diduga membuat cuitan yang mendoakan Aceh terkena tsunami lagi gegara anjing Canon mati.

Tangkapan layar cuitan akun tersebut beredar di media sosial (medsos). Pemilik akun Chandra Kusuma Farhan diduga membuat cuitan untuk mengomentari berita tentang matinya seekor anjing setelah dievakuasi di Pulau Banyak, Aceh Singkil, Aceh.

Berikut ini isi cuitan @pendakimagelang:

Mengedepankan agama hingga disebut Serambi Mekah tapi akhlak gak ada, manusianya kejam, bringas, brutal. Semoga sunami terjadi lagi di provinsi ini. Amin

Cuitan itu kemudian viral di media sosial. Setelah heboh, akun @pendakimagelang mengganti nama menjadi @pendakilugu.

"Besok saya bersama masyarakat Aceh dan mahasiswa Aceh yang ada di Jakarta insyaallah akan melaporkan akun twitter Chandra Kusuma Farhan @pendakimagelang yang kemudian diubah menjadi @pendakilugu ke Mabes Polri," kata Asrizal kepada detikcom, Selasa (26/10/2021).

Dia mengatakan laporan itu dibuat terkait ujaran kebencian. Dia berharap polisi segera menangkap pemilik akun tersebut.

"Ini hate speech atau ujaran kebencian yang tidak sepatutnya kita sesama anak bangsa mendoakan yang tidak baik untuk saudara yang lain," ujar politikus PAN ini.

"Saya sangat yakin kepada Mabes Polri cukup mampu mengejar dan menangkap pelaku, walau akunnya sudah diubah-ubah," lanjut anggota Komisi III DPR Aceh ini.

Simak juga video 'Anjing Juga Punya Hak untuk Hidup, Jangan Sakiti Dia!':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT