Kontroversi di Balik Tragedi Anjing Canon Mati

ADVERTISEMENT

Round-Up

Kontroversi di Balik Tragedi Anjing Canon Mati

Tim detikcom - detikNews
Senin, 25 Okt 2021 20:03 WIB
Awas anjing galak. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi anjing (Foto: Dikhy Sasra-detikcom)

Dianggap Ada yang Framing

Dinas Pariwisata Aceh Singkil menduga ada pihak yang sengaja membesar-besarkan masalah itu. Dispar Aceh Singkil menilai masalah yang terjadi sebenarnya adalah hal sepele.

"Yang jelas kalau saya lihat ini ada framing dari pihak tertentu sehingga ini dikemas menjadi viral. Padahal masalahnya sepele sekali, masyarakat di sana padahal sangat terbuka dengan dunia pariwisata," kata Kadisparpora Aceh Singkil Edi Hartono kepada wartawan, Senin (25/10/2021).

Dia mengatakan ada yang ingin membuat Aceh Singkil jelek. Meski demikian, dia tak menyebut siapa pihak yang ingin menjelekkan Aceh Singkil lewat isu anjing mati saat dipindah.

"Kalau saya melihat ini ada tindakan mengarah atau mem-framing sehingga dengan kasus matinya anjing ini Aceh Singkil jelek. Saya melihat ada kegiatan framing atau mengarahkan ke sana," jelasnya.

Dia mengatakan Dinas Pariwisata Aceh Singkil sudah beberapa kali menegur pemilik resor agar tidak memelihara anjing di tempat wisata. Menurutnya, teguran disampaikan secara lisan dan tulisan telah dilayangkan. Menurutnya, teguran disampaikan usai ada larangan memelihara anjing dan babi di kawasan wisata Pulau Banyak.

"Kita sudah sampaikan, di sini ada faktor kelalaian dari pemilik menyikapi apa yang sudah kita sampaikan," ujarnya.

Edi bakal melakukan evaluasi terhadap penanganan satwa liar. Evaluasi juga bakal dilakukan terhadap pemilik resor.

"Kita berharap kejadian ini merupakan kejadian pertama dan terakhir, kita akan mengadakan evaluasi kembali terhadap resor-resor di kawasan pariwisata sehingga ini tak terulang kembali," beber Edi.


(haf/haf)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT