Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap penyebab kenaikan kasus COVID-19 di Eropa. Penyebabnya ialah lemahnya protokol kesehatan di negara-negara Eropa meski tingkat vaksinasi cukup tinggi.
"Banyak di negara lain, terutama di Eropa, yang mengalami kasus signifikan, meski vaksinasinya cukup tinggi. Di negara tersebut, relaksasi kegiatan sosial dilakukan dengan cepat dan protokol kesehatan dilupakan," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (25/10/2021).
Luhut meminta warga Indonesia tidak lengah hanya karena saat ini kenaikan kasus Corona di Tanah Air terbilang rendah. Pemerintah, menurut Luhut, tetap akan mempertimbangkan segala pelonggaran kebijakan.
"Saya mohon dimengerti, jadi kalau langkah-langkah kami yang ketat, kami mempertimbangkan betul, karena kalau nanti (COVID-19) menyebar nanti baru rebut," ungkap Luhut.
"Lebih bagus sekarang ketat tapi longgar, semua industri 100 persen buka, tapi traveling yang susah dikontrol kita lakukan pengendalian sana sini," sambungnya.
Pemerintah Indonesia masih memperhatikan betul pengawasan protokol kesehatan. Namun, pengawasan serupa, kata Luhut, tidak terjadi di negara-negara lain sehingga timbul gelombang COVID-19.
"Di banyak negara itu tidak terjadi, itu sebabnya serangan bergelombang terus terjadi, seperti yang terjadi di mulai minggu kemarin di Belanda," lanjutnya.
(isa/tor)