Seorang anggota kepolisian di Dompu, Nusa Tenggara Barat, Aipda SU, dikeroyok sekelompok pemuda yang tengah mabuk. Mereka tak terima karena Aipda SU menegur mereka saat sedang pesta minuman keras.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (15/1) petang, tepatnya di depan rumah Aipda SU di Desa Soriutu, Kecamatan Manggelewa Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Akibat dari kejadian itu, SU dilarikan ke RSUD karena mengalami luka robek di bagian kepala dan luka memar pada sekujur tubuhnya.
Kapolsek Manggelewa Iptu Abdul Malik membenarkan peristiwa yang menimpa personelnya itu. Kasus dugaan pengeroyokan itu bermula ketika Aipda SU menegur sekelompok pemabuk yang berteriak di depan rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para pelaku ini berteriak sambil minum minuman keras di depan rumah anggota. Saat ditegur, mereka justru menantang anggota dengan perkataan 'apa urusan kamu melarang kami'," ungkap Abdul Malik kepada wartawan, Sabtu (16/10/2021).
Karena ditegur, sekelompok pemuda itu pun menganiaya Aipda SU. Satu orang diantaranya bahkan memukuli Aipda SU menggunakan batu.
"Aipda SU dipukul menggunakan batu sebanyak tiga kali. Dua kali mengenai kepalanya dan satu kali mengenai punggung korban," jelasnya.
Setelah menganiaya korban, para terduga pelaku kemudian melarikan diri. Namun dua di antaranya bisa diamankan warga.
"Dua orang sempat diamuk massa. Bahkan keduanya sempat melawan petugas saat akan diamankan," ujarnya.
Empat terduga pelaku lainnya juga ditangkap oleh personel Polsek Manggelewa bersama tim Puma Satreskrim beberapa jam pascakejadian. Sementara itu, dua terduga pelaku lainnya masih diburu.
Enam terduga pelaku yang diamankan tersebut adalah DS (19), F (21), TH (19), warga Desa Anamina, kemudian R (17), F (17), warga Manggelewa, dan A (16) pelajar yang juga asal Maggelewa.
"Dua orang masih jadi buron," ucap Abdul Malik.
(zap/zap)