Terowongan Bawah Tanah Israel Bikin Al-Aqsa Terancam Roboh

Terowongan Bawah Tanah Israel Bikin Al-Aqsa Terancam Roboh

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 25 Okt 2025 05:30 WIB
Terowongan yang digali Israel di sekitar Masjid Al-Aqsa.
Foto: Terowongan bawah tanah sekitar Masjid Al-Aqsa yang digali Israel (Jordan News)
Jakarta -

Ulah Israel di Gaza tidak kunjung berhenti meski gencatan senjata telah berlangsung lebih dari sepekan. Tindak tanduk terbaru Israel kini mengancam Masjid Al-Aqsa.

Dirangkum detikcom, Sabtu (25/10/2025), Israel diketahui tengah melakukan penggalian bawah tanah di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa. Pengerjaan tanpa kajian ilmiah ini diyakini mengancam struktur bangunan masjid tersebut.

Otoritas Yerusalem memperingatkan bahwa penggalian terowongan bawah tanah yang sedang dilakukan otoritas Israel di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa dan di area Kota Tua di Yerusalem dapat menyebabkan beberapa bagian masjid roboh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringatan itu, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (24/10), disampaikan oleh Marouf al-Rifai selaku penasihat untuk Kantor Gubernur Yerusalem dalam wawancara dengan kantor berita Palestina, WAFA, pada Kamis (23/10) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

"Memperingatkan agar Israel tidak melanjutkan penggalian lama dan baru di bawah Masjid Al-Aqsa, khususnya penggalian terowongan yang menghubungkan beberapa situs kolonial," kata Al-Rifai seperti dikutip WAFA.

"Penggalian tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa landmark Palestina, seperti rumah-rumah bersejarah dan sekolah-sekolah kuno, serta mempengaruhi tanah di bawah Masjid Al-Aqsa, yang mengancam stabilitas fondasinya," sebutnya.

Proyek Tanpa Kajian Ilmiah

Otoritas Yerusalem menilai penggalian terowongan bawah tanah yang dilakukan Israel tanpa menyertai kajian ilmiah dan standar yang jelas.

"Penggalian tersebut tidak memiliki memiliki metodologi ilmiah dan merupakan pelanggaran status quo, yang menegaskan bahwa penggalian tersebut murni bermotif politik," ujar Al-Rifai dalam wawancara tersebut.

Al-Rifai juga mengatakan bahwa pasukan Israel menyerbu gerbang masuk dan membagikan perintah pembongkaran yang menargetkan bengkel dan pabrik yang memproduksi logam dan furnitur.

Dia menyebut langkah semacam itu merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk membangun ruas jalanan, bundaran, dan jembatan baru yang menghubungkan persimpangan Anata dengan pos pemeriksaan Hizma.

Ditambahkan oleh Al-Rifai bahwa otoritas Israel berupaya menyingkirkan semua bangunan milik Palestina di sepanjang rute yang direncanakan, dengan alasan pembongkaran berulang kali dengan berbagai dalih seperti kurangnya izin atau lokasi yang dekat dengan tembok pemisah di Yerusalem.

Sementara itu, sekelompok pemukim Israel kembali menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan ketat tentara pada Kamis (23/10). Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa puluhan orang memasuki kompleks masjid secara berkelompok dan melakukan apa yang digambarkan sebagai tur provokatif.

Beberapa pekan terakhir, Israel telah memperketat langkah-langkah keamanan di gerbang masuk dan area sekitar kompleks Masjid Al-Aqssa, mengerahkan pasukan kepolisian dan militer tambahan untuk mengamankan aksi penyerbuan para pemukim Yahudi.

Halaman 2 dari 2
(ygs/ygs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads