Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari didapuk sebagai narasumber dalam Rapat Kerja Teknis (RAKERNIS) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2021. Ning Ita, sapaan akrabnya, dipercaya memaparkan materi Smart City, terkait dengan Ekonomi & UMKM pada hari kedua Forum APEKSI.
Di hadapan peserta, Ning Ita dengan cakap menjelaskan secara gamblang tentang bagaimana strategi Pemerintah Kota Mojokerto dalam rangka penguatan ekonomi dan UMKM pada masa pandemi COVID-19 melalui transformasi digital.
"Jumlah UMKM di Kota Mojokerto ini lebih dari 32 ribu, maka mereka kami berikan fasilitasi promosi, kemudian kami siapkan aplikasi belanja online, dan juga marketplace. Kebetulan UMKM di tempat kami sudah melek digital, tinggal bagaimana kami memastikan kegiatan marketing mereka disaat pandemi, seratus persen melalui digital marketing" kata Ning Ita dalam keterangan tertulis, Kamis (14/10/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan sebagai kota penyangga dari Ibu kota provinsi Jawa timur, Mojokerto memiliki ribuan UMKM yang mendominasi. Ini membuat Pemkot Mojokerto mendorong sektor UMKM melalui pemberdayaan masyarakat dalam padat karya, diantaranya melalui inkubasi kemandirian pangan, serta inkubasi wirausaha.
"Untuk mendukung pengembangan UMKM kami juga melakukan fasilitasi terhadap pemberian merek, uji nutrisi, halal, dan layak izin kepada produk-produk UMKM kami, karena sebagian besar produk UMKM kota mojokerto yang terkenal adalah kulinernya" ungkap Ning Ita.
Diketahui selain memberikan fasilitasi pada UMKM, Pemkot Mojokerto juga turut memberikan fasilitas untuk koperasi sebagai soko guru ekonomi nasional. Sekitar 190 koperasi telah diberikan pendampingan agar bagaimana koperasi dapat berkembang tidak hanya bisnis simpan pinjam.
"Melalui beberapa upaya tersebut maka bisa dilihat hasilnya pertumbuhan ekonomi kota mojokerto bisa naik kembali di era pandemi COVID-19 yang sempat menurun," jelas Ning Ita.
Menutup pemaparanya, Ning Ita menyambut baik atas adanya Forum APEKSI yang bisa menjadi ajang sharing antar daerah atas potensi yang bisa digali dari masing-masing daerah.
"Fungsi sharing seperti ini tentu bisa saling berbagi dan bersinergi, menginspirasi antara satu daerah dengan daerah lain, yang tujuan ke depan adalah kota-kota di indonesia menjadi kota -kota yang cerdas," tuturnya.
Selain Ning Ita, turut pula menjadi narasumber dalam forum yang digelar di The Rich Jogja Hotel, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, hari ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, serta Wali Kota Sawahlunto Deri Asta.
(ega/ega)