Kisruh anak dan ayah, Aurellia Renatha dengan Kombes Rachmat Widodo, memasuki babak baru. Fakta-fakta baru terungkap dari kasus dugaan penganiayaan.
Kasus ini mencuat pada Juli 2021. Diawali viral postingan Aurellia Renatha soal dugaan penganiayaan sang ayah.
Keduanya saling lapor polisi setelah kejadian itu. Aurellia dan Rachmat Widodo sama-sama ditetapkan tersangka kasus KDRT dan penganiayaan.
Kombes Rachmat Widodo sudah ditetapkan sebagai tersangka terlebih dahulu. Satu tahun berlalu, Aurellia Renatha memajang foto dirinya sedang memegang surat panggilan dari Polres Jakarta Utara. Yang mengejutkan, dalam surat panggilan itu tertera bahwa Aurellia Renatha dipanggil sebagai tersangka.
"Iya benar. Sudah (tersangka)," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guntur Arif Dermawan saat dimintai konfirmasi terkait penetapan tersangka Aurelia, Kamis (7/10/2021).
Sempat Ada Upaya Damai
Hubungan anak dan ayah, Aurellia Renatha dan Kombes Rachmat Widodo, terputus seusai insiden dugaan penganiayaan sang ayah. Di tengah proses hukum yang sedang bergulir, Aurellia sempat menginisiasi perdamaian dengan sang ayah.
"Sebetulnya bulan April 2021 lalu itu hampir terjadi perdamaian, saya yang initiate," ujar Aurellia saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (7/10/2021) malam.
Aurellia mengungkapkan keinginannya mengakhiri kisruh dengan sang ayah. Ia menginisiasi damai karena ingin mencari ketenangan batin.
Saat itu Aurellia dengan penuh harapan berangkat ke Polres Metro Jakarta Utara untuk bertemu dengan sang ayah. Ia tiba di Polres Metro Jakarta Utara sekitar pukul 09.00 WIB pagi untuk proses perdamaian.
"Saya sudah datang dari pukul 09.00 WIB, ditunggu sampai sore pukul 16.30 WI, ayah saya tidak datang-datang. Saya merasa dipermainkan," ucapnya.
Namun, berjam-jam menunggu, Aurellia tidak dapat bertemu dengan ayahnya di Polres Metro Jakarta Utara. Hingga akhirnya penyidik menghubungi Kombes Rachmat Widodo, mengabarkan bahwa putrinya sudah tiba.
Akhirnya Kombes Rachmat Widodo meminta pertemuan dipindah ke coffee shop di Kelapa Gading. Aurellia bersama penyidik kemudian berangkat ke lokasi yang telah ditentukan.
Aurellia juga ditemani sang ibu. Penandatanganan kesepakatan damai itu rencananya akan dilakukan oleh Kombes Rachmat Widodo dan ibunda Aurellia.
Sayangnya, rencana perdamaian itu batal. Kombes Rachmat Widodo membuat situasi kembali memanas saat upaya perdamaian itu.
"Di situ yang (mau) tanda tangan mama saya sama Papah. Jadi saya benar-benar nggak ngomong apa-apa. Malah tiba-tiba kepala saya ditunjuk, 'Kau nggak kawin kau', ya udah nggak jadi akhirnya," ungkapnya.
Mendengar perkataan Kombes Rachmat Widodo saat itu, ibunda Aurellia bereaksi.
"Mama saya ngebelain 'kok ngomong gitu sih', ya udah akhirnya nggak jadi damai akhirnya," katanya.
Tonton liputan Viral tentang tempat menonton sunset asyik di pantai utara Jakarta di bawah ini:
(idn/idn)