Di tengah proses hukum yang sedang bergulir, Aurellia sempat menginisiasi perdamaian dengan sang ayah. Hanya saja, perdamaian tak tercapai karena keduanya kembali memanas.
"Sebetulnya bulan April 2021 lalu itu hampir terjadi perdamaian, saya yang initiate," ujar Aurellia saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (7/10/2021) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aurellia mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri kisruh dengan sang ayah. Ia menginisiasi damai karena ingin mencari ketenangan batin.
"Yang initiate saya. Saya pikir ya udah-lah ngapain ribut-ribut gitu. Ya sudah tapi nggak terjadi, ya sudah, nggak apa-apa," ungkapnya.
Saat itu Aurellia dengan penuh harapan berangkat ke Polres Metro Jakarta Utara untuk bertemu dengan sang ayah. Ia tiba di Polres Metro Jakarta Utara sekitar pukul 09.00 WIB pagi untuk proses perdamaian.
"Saya sudah datang dari pukul 09.00 WIB, ditunggu sampai sore pukul 16.30 WI, ayah saya tidak datang-datang. Saya merasa dipermainkan," ucapnya.
Namun, berjam-jam menunggu, Aurellia tidak dapat bertemu dengan ayahnya di Polres Metro Jakarta Utara. Hingga akhirnya penyidik menghubungi Kombes Rachmat Widodo, mengabarkan bahwa putrinya sudah tiba.
Hingga akhirnya Kombes Rachmat Widodo meminta pertemuan dipindah kecoffee shop di Kelapa Gading. Aurellia bersama penyidik kemudian berangkat ke lokasi yang telah ditentukan.
Aurellia juga ditemani sang ibu. Penandatanganan kesepakatan damai itu rencananya akan dilakukan oleh Kombes Rachmat Widodo dan ibunda Aurellia.
Sayangnya, rencana perdamaian itu batal.Kombes Rachmat Widodo membuat situasi kembali memanas saat upaya perdamaian itu.
"Di situ yang (mau) tanda tangan mama saya sama papah, jadi saya benar-benar nggak ngomong apa-apa. Malah tiba-tiba kepala saya ditunjuk 'Kau nggak kawin kau', ya udah, nggak jadi akhirnya," ungkapnya.
Mendengar perkataan Kombes Rachmat Widodo saat itu, ibunda Aurellia bereaksi.
"Mama saya ngebelain 'kok ngomong gitu sih', ya udah, akhirnya nggak jadi damai akhirnya," katanya.
Senada dengan Aurellia, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Dermawan juga mengatakan hal yang sama. Guruh mengatakan pihaknya sudah memfasilitasi mediasi itu, tetapi berakhir buntu.
Sebenarnya kan beberapa waktu lalu sudah ada upaya untuk mediasi. Nggak tahu ceritanya (mediasi gagal). Kita nggak bisa maksa juga," kata Guruh saat dihubungi detikcom, Jumat (8/10/2021).
(mei/mei)