Polres Tangerang Selatan masih menyelidiki pencemaran limbah berwarna merah di Sungai Cisadane, Tangerang Selatan. Untuk mempermudah proses penyelidikan, tempat pengolahan limbah di tepi Kali Cisadane itu kini ditutup.
"(Pabrik) sudah tidak beroperasi lagi karena dalam proses penyelidikan," ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra saat dimintai konfirmasi, Kamis (7/10/2021).
Penutupan pabrik ini dilakukan atas kerja sama dari berbagai pihak, seperti Satpol PP, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, juga pihak kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita memang bersama-sama dengan seluruh aparat," kata Angga.
Kini polisi telah memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat, di antaranya pegawai tempat pengolahan limbah yang diduga mencemari Kali Cisadane.
Angga menjelaskan lokasi tersebut menjadi tempat pencucian sampah limbah. Pabrik tersebut mengumpulkan limbah dari beberapa perusahaan.
"Jadi perlu diketahui bahwa TKP itu adalah lokasi tempat pencucian sampah. Jadi mekanismenya dia mengambil dari beberapa pengepul, dari beberapa perusahaan, kemudian dijual lagi," katanya.
"Jadi lapak yang di pinggiran Cisadane itu jasa cuci sampah plastik. Nah, plastiknya itu keterangannya diambil dari pabrik makanan," tambahnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
Mengenai perizinan perusahaan tersebut, polisi juga masih terus menyelidiki perizinannya. Termasuk sampel dari air sungai yang berwarna merah juga kini masih dilakukan uji lab, hingga saat ini hasil dari uji lab tersebut belum keluar.
"Itu nanti (hasilnya) kita tunggu dari lab ya. Kita tidak bisa memastikan juga. Kami sedang mengajukan ujinya di Lab Forensik," kata Angga.
Diketahui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangerang Selatan juga turut menyelidiki kasus pencemaran ini. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangerang Selatan Toto Sudarto mengatakan pencemaran limbah yang terjadi di Sungai Cisadane juga sedang ditangani Satpol PP Tangsel. Sampel air sungai dan cairan berwarna merah yang mengalir di Sungai Cisadane juga sedang diuji di laboratorium.
"Sedang ditangani Pol PP, di kami sedang uji lab," jelas Toto.
Dia mengatakan butuh waktu sekitar satu minggu untuk mengetahui hasil pemeriksaan sampel air Sungai Cisadane dan cairan berwarna merah dari uji laboratorium.
"Paling cepat satu minggu," kata Toto.