Kepala Seksi Pengawasan dan Pembinaan Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, Tedy Krisna mengatakan timnya sudah turun langsung ke Sungai Cisadane untuk mengambil sampel air.
"DLH sudah melakukan pengambilan sampel air Sungai Cisadane dan zat pewarna makanan untuk diuji," kata Tedy, kepada wartawan, Selasa (5/10/2021).
Tedy menjelaskan pembuangan limbah berwarna merah di Sungai Cisadane bersumber pada kegiatan pencucian limbah plastik yang dilakukan pengelola tempat sampah.
"Pembuangan limbah warna merah tadi bersumber pada kegiatan pencucian limbah plastik yang dilakukan oleh ud.hikmah (pengelola tempat sampah)," jelas Tedy.
Warna merah limbah diketahui diambil dari pengepul limbah plastik yang bersumber dari zat pewarna makanan sosis. Saat limbat plastik itu dicuci kemudian air tercemar menjadi merah.
"Warna merah tersebut bercampur dengan limbah plastik yang mana limbah plastik tersebut diambil dari pengepul yang limbah plastik tadi bersumber dari makanan sosis,"
"Ketika dilakukan pencucian limbah plastik tadi bercampur dengan zat pewarna makanan sosis yang berwarna merah sehingga ketika dilakukan pencucian zat pewarna merah tadi bercampur dengan air dan dialirkan ke Sungai Cisadane," sambungnya.
Tedy menjelaskan pihaknya akan membina pengelola tempat sampah agar pencemaran tak terulang.
"Kami dari DLH akan melakukan pembinaan agar kedepannya pengelola atau usaha tersebut dapat melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik dan tidak membuang air limbah langsung ke sungai melainkan harus di olah dulu," jelas Tedy. (idn/idn)