Cucu di Sumsel Tikam Nenek Gegara Tak Diberi Uang Rp 5.000

Cucu di Sumsel Tikam Nenek Gegara Tak Diberi Uang Rp 5.000

M Syahbana - detikNews
Senin, 04 Okt 2021 14:58 WIB
ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (Foto: detik)
Palembang -

Seorang nenek bernama Manisa (60) tewas akibat ditikam cucu sendiri, Ahmad Hairul (19). Ahmad menghabisi nyawa neneknya karena tak diberi uang Rp 5.000.

"Iya pelaku ini minta uang sama korban tapi tidak dikasih makanya dia menikam korban dengan membabi buta," kata Kapolsek Seberang Ulu 2 Palembang, AKP Hendryanto, saat dimintai konfirmasi, Senin (4/10/2021).

Hendryanto mengatakan Ahmad juga diduga menganiaya dua tetangganya yang mencoba melerai. Akibat kejadian itu, satu tetangganya mengalami luka berat dan satu lagi luka ringan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut peristiwa itu terjadi di kediaman korban di Lorong Keluarga, Sentosa, Palembang, Minggu (3/10). Hendryanto mengatakan korban meninggal dunia setelah mendapat perawatan.

"Neneknya dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan tadi malam," katanya.

ADVERTISEMENT

Polisi yang mendapat laporan kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap Ahmad dibantu warga setempat. Dia menyebut Ahmad dan korban tinggal serumah.

"Berdasarkan laporan warga, ketika menangkap pelaku tanpa perlawanan. Pelaku dan neneknya memang tinggal satu rumah," terangnya.

Penikaman itu diduga terjadi karena pelaku tidak diberi uang Rp,5.000 oleh korban. Uang itu disebut untuk membeli rokok. Pelaku yang tidak senang diduga menganiaya korban dengan sebilah pisau.

"Motifnya karena pelaku tidak terima pada saat meminta uang Rp 5.000 untuk beli rokok, neneknya (korban) tidak memberikan, itulah yang jadi pemicu penganiayaan tersebut," ungkapnya.

"Barang bukti pisau juga sudah disita, pelaku kini kita kenakan tentang tindak pidana penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia," jelasnya.

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads