Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), menatap Pemilu 2024. Asa Said Iqbal bertumpu pada Partai Buruh yang bakal dibangkitkan kembali.
Kebangkitan Partai Buruh berasal dari empat konfederasi serikat pekerja terbesar dan 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional. Selain itu, ada dari forum guru honorer, tenaga honorer dan guru swasta FPTHSI, serta beberapa organisasi petani serta nelayan di Indonesia.
"Partai Buruh yang lama dibangkitkan kembali dan Partai Buruh yang baru ini siap mengikuti pemilu 2024," kata Said Iqbal melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/10/2021).
Alasan kebangkitan Partai Buruh, menurut Said Iqbal, terkait suara-suara yang harus didengarkan. Kaum buruh serta petani dan nelayan, katanya, patut didengar dan caranya melalui jalur parlemen.
"Suara kaum buruh dan petani-nelayan serta konstituen Partai Buruh harus diberi kesempatan yang sama, disuarakan melalui jalur parlemen, dan jalur perjuangan gerakan tetap dilakukan oleh serikat," ujarnya.
"Di seluruh dunia, pasti ada Partai Buruh atau Partai Sosial Demokrat dengan basis konstituennya adalah buruh. Hanya di Indonesia yang tidak ada lagi Partai Buruh," lanjutnya.
Said Iqbal menyampaikan suara buruh secara politik perlahan mulai kalah sejak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja disahkan. Untuk itu, dia menilai perlu ada Partai Buruh agar suara serikat buruh bisa sampai dalam setiap keputusan politik.
"Disahkannya omnibus law UU Cipta Kerja adalah kekalahan besar dan telak kaum buruh, petani, aktivis gerakan sosial secara politik. Semua kebijakan terkait kesejahteraan pasti diputuskan secara politik. Oleh karena itu, perlu adanya partai yang secara politik mewakili buruh, petani, dan konstituen di parlemen melalui partai politik," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Lihat juga Video: Partai Buruh Akan Hidup Kembali, Ini Perbedaan yang Lama dan Baru
(gbr/gbr)