Sekolah tatap muka hari ini mulai diterapkan di sejumlah sekolah di Jakarta. Para siswa pun menceritakan pengalamannya mengikuti proses sistem sekolah tatap muka kembali hari ini.
Winda (17), salah satu siswa kelas 12 SMK Negeri 13 Jakarta Barat, mengaku sempat gugup. Dia mengaku gugup karena ada beberapa guru yang baru dikenalnya lagi setelah terlalu lama mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ). Winda mengaku lebih suka belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Enakan PJJ-nya sih sebenarnya, gurunya gantian juga (ngajarnya). Nggak full satu hari," kata Winda saat ditemui di lokasi, Jumat (1/10/2021).
Selain itu, dia mengaku belum terbiasa dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Siswa lainnya, Sarah (17), mengaku juga lebih senang mengikuti pembelajaran jarak jauh dibandingkan pembelajaran tatap muka.
"Iya (enakan PJJ). Bedanya sih di kelasnya, biasanya ramai, sekarang sepi aja," kata Sarah.
Mereka berdua juga termasuk dalam kategori siswa yang telah tervaksinasi di sekolah ini. Mereka menyebut orang tua mereka tidak mempermasalahkan adanya kegiatan pembelajaran tatap muka.
Sementara itu, Wakil Kepala SMK Negeri 13 Jakarta Subarno mengatakan sebagian besar orang tua setuju dengan mekanisme yang dibuat sekolah mengenai sekolah tatap muka. Dia pun memastikan sebagian besar siswa telah divaksinasi.
"(Siswa) yang sudah divaksinasi yang saya katakan mungkin 95 persen yang sudah vaksin," kata Subarno saat ditemui di lokasi, Jumat (1/10/2021).
Dari data yang diterima detikcom, terdapat 30 kelas di sekolah dengan jumlah keseluruhan 1.048 siswa. Sebanyak 1.001 siswa telah divaksinasi dan sisanya belum divaksinasi dengan beberapa alasan tertentu.
"Ada juga ortu yang nggak izinkan vaksin itu karena terpapar COVID-19, sakit bawaan gitu kan," ungkap Subarno.
Kemudian Subarno menyebut seluruh siswa yang mengikuti PTM diwajibkan mengantongi izin dari orang tua masing-masing untuk kembali bersekolah. Namun masih ada sedikit orang tua murid yang belum mengizinkan anaknya mengikuti PTM di sekolah.
"Ada (yang tidak diizinkan orang tua murid) karena mungkin sakit ya, kemarin ada beberapa siswa yang terpapar. Artinya belum diizinkan (vaksin). Kalau untuk vaksin kan 3 bulan ya baru boleh ikut vaksin. Kami juga senang. Artinya, kalau masih terpapar, jangan sampai di sini menularkan kepada teman yang lain," jelasnya.
Selanjutnya, dalam pelaksanaan PTM hari ini, hanya murid kelas 12 yang diperbolehkan mengikuti PTM. Terdapat 10 kelas yang melaksanakan PTM, kemudian dibagi menjadi masing-masing dua kelas.
Total murid hari ini yang mengikuti PTM 356 siswa dengan masing-masing kelas diisi 18 siswa per kelasnya. Subarno juga mengatakan di SMKN 13 ini hanya mata pelajaran wajib jurusan yang melaksanakan PTM.
"Jadi jadwal itu hari Senin untuk kelas 10, hari Rabu untuk kelas 11, hari Jumat untuk kelas 12," kata Subarno.
Lihat juga video 'Evaluasi PTM di DKI: 7 Sekolah Ditutup, 6 di Antaranya Ada Covid':
(yld/yld)