Alasan Warga Percaya Kebangkitan PKI: TKA China dan Serangan ke Ulama

Round-Up

Alasan Warga Percaya Kebangkitan PKI: TKA China dan Serangan ke Ulama

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 01 Okt 2021 07:35 WIB
Rico Marbun
Rico Marbun (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Survei mengungkap alasan warga percaya dengan isu kebangkitan PKI. Alasan itu adalah masuknya TKA China hingga serangan kepada ulama.

Survei itu dilakukan oleh lembaga survei Median. Hasilnya sebanyak 46,6 persen responden masih percaya dengan isu kebangkitan komunis atau PKI.

Metode Survei

Survei yang dilakukan Median ini mengenai persepsi publik atas isu PKI. Survei dilakukan pada 19-26 Agustus 2021 dengan metode survei multistage random sampling dan proporsional terhadap 1.000 responden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Survei memiliki margin of error sebesar kurang-lebih 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Dalam survei, responden diberi pertanyaan 'Seberapa percaya Anda tentang isu kebangkitan komunisme (PKI) di Indonesia?'

Hasil Survei

Hasil survei ini menunjukkan sebanyak 17,9 persen sangat percaya isu kebangkitan PKI, 28,5 persen percaya, tidak percaya 31,5 persen, sangat tidak percaya 13,5 persen dan tidak tahu 8,6 persen.

ADVERTISEMENT

Dengan demikian total responden yang percaya akan kebangkitan PKI 46,4 persen. Sedangkan 45,0 persen mengaku tidak percaya.

Lihat juga video 'Saksi Mata Pembantaian Korban PKI di Geyer Grobogan':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikut

Alasan Responden Percaya Kebangkitan PKI

Direktur Eksekutif Median yang juga merupakan pengurus Partai Gelora, Rico Marbun kemudian memaparkan alasan responden menyatakan percaya kebangkitan PKI. Para responden ini disebut kembali diberi pertanyaan terkait alasan percaya dan tidak percaya.

"Kita beri pertanyaan 'mengapa Anda percaya akan isu kebangkitan komunisme di Indonesia?', dari sini kita bisa melihat apa sebenarnya yang dipikirkan publik. Kalau kita melihat, ini pertanyaan terbuka, tidak kita bantu secara kuesioner," kata Rico.

Rico mengatakan alasan responden percaya dengan isu kebangkitan PKI karena banyaknya TKA China di Indonesia. Selain itu Rico menyebut ulama banyak ditangkap dan diserang.

Alasan berikutnya karena Indonesia bergantung pada vaksin dari China, negara China ingin mencaplok Natuna, hingga sejarah tentang komunis yang dikaburkan.

Alasan Tidak Percaya

Lebih lanjut, Rico juga memaparkan responden tidak percaya dengan isu kebangkitan PKI itu. Alasannya karena PKI sudah dilarang di Indonesia, sudah jadi sejarah, Indonesia punya Pancasila, serta isu komunis kepentingan politik.

"Kalau kita lihat alasan-alasannya, kita bisa melihat adanya 2 faktor. Pertama faktor dalam dan luar negeri, tapi faktor dalam negeri yang ada juga bukan secara spesifik langsung ke organisasi PKI itu sendiri. Tetapi sebenarnya lebih kepada adanya tendensi dominasi di dalam pikiran publik terutama kegiatan ekonomi dari salah satu negara, yaitu Tiongkok di Indonesia," kata Rico.

Simak hasil survei di halaman berikut

Detail Hasil Survei

Berikut ini hasil survei Median terkait alasan responden percaya kebangkitan PKI:

TKA China dan projek China banyak di Indonesia: 12,3%
Ulama banyak ditangkap: 12,0%
Indonesia bergantung pada vaksin dari China: 11,8%
Negara China ingin mencaplok Natuna: 9,4%
China menguasai ekonomi Indonesia: 9,0%
Sejarah tentang komunis dikaburkan: 6,6%
Banyak serangan ke penceramah: 5,4%
Usaha mengganti Pancasila Trisila: 4,6%
Konflik laut China Selatan: 4,5%
Komunis tidak akan pernah mati: 1,3%


Alasan responden tak percaya kebangkitan PKI:

PKI dan komunis sudah dilarang di Indonesia: 18,0%
PKI sudah tidak ada: 14,5%
Sudah jadi sejarah: 10,0%
Indonesia punya Pancasila: 8,5%
Isu komunis kepentingan politik: 6,6%
Siasat adu domba: 5,7%
Agama di Indonesia dilindungi: 4,4%
Hoax: 3,0%

Halaman 2 dari 3
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads