Pemotor Wanita Cari Tahu Nomor Polisi Genit di Tangerang Via Get Contact

Pemotor Wanita Cari Tahu Nomor Polisi Genit di Tangerang Via Get Contact

Faiz Iqbal Maulid - detikNews
Kamis, 30 Sep 2021 10:02 WIB
Womens hand typing on mobile smartphone, Live Chat Chatting on application Communication Digital Web and social network Concept. Work from home.
Ilustrasi WhastApp (Foto: Getty Images/iStockphoto/oatawa)
Tangerang -

RNA (27) mengalami kejadian tidak mengenakan setelah hampir ditilang karena menerobos lampu merah di Cipondoh, Kota Tangerang. RNA diberondong chat dan panggilan melalui WhatsApp pada dini hari.

Sebelum akhirnya terungkap si pengirim chat itu adalah polisi yang menyetopnya, RNA tidak membuka notifikasi WA-nya. RNA saat itu mengaku tak berniat memblokir nomor tak dikenal itu, namun mencari lebih dahulu identitas si penelepon itu melalui aplikasi Get Contact.

"Enggak sih (niat memblokir), karena saya pengen lihat siapa sih ini sebenernya. Jadi daripada kayak itu mending saya cari dia di Get Contact, dari situ saya tahu dia siapa," ujar RNA kepada wartawan di Polres Metro Tangerang Kota, Tangerang, Rabu (29/9/2021) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Get Contact itu RNA mengetahui jika si penelepon adalah polisi inisial FA. RNA semakin yakin bahwa itu adalah FA setelah membuka chat dari FA.

"Iya yakin (itu FA), karena dia nge-chat saya pas banget saya sampai kosan, soalnya pas saya sampai kosan itu sebelumnya saya nggak ada nge-chat sama siapa-siapa. Tiba-tiba ada chat masuk saya mikir ya dia dan pas saya buka pun ya iya. Dia pun ada statement 'yang semalam mau nilang nggak jadi' sesuai sama screenshot yang saya taro di Twitter," bebernya.

ADVERTISEMENT

Dalam cuitannya di akun Twitter, RNA mengaku heran dengan FA. Ia juga merasa ketakutan lantaran FA sampai menanyakan di mana kosan tempat tinggalnya.

"Eeh siangnya, dia makin intens nge-chat gue buka, centang biru dong. Nggak gue balas, dia nelpon-nelponin gue sambil nge-chat begitu. Serem banget. Segala mau main ke kosan pula. Neror gue bahkan minta ke kosan," ujar RNA di akun Twitter.

Tuntut Video Klarifikasi

Seusai dimintai klarifikasi di Polres Metro Tangerang Kota, RNA mengaku dirinya tidak menuntut proses hukum atas FA. RNA hanya menuntut video klarifikasi dari FA.

"Harusnya enggak (diproses lebih lanjut) sih, karena kalau dari saya memang saya cuma minta satu video klarifikasi," kata RNA kepada wartawan di Polres Metro Tangerang Kota, Tangerang, Rabu (29/9/2021) malam.

Akan tetapi hal itu nampaknya belum bisa dikabulkan. Sebab, FA harus melalui prosedur ke atasan terlebih dahulu sebelum membuat video klarifikasi.

"Tapi itupun harus lewat persetujuan atasan-atasan polisi di sini, itupun saya kan harus kooperatif juga. Ya udah kalau mau kayak gitu terserah, nggak apa-apa," ujarnya.

RNA menyerahkan sepenuhnya proses hukum atas FA ke internal kepolisian.

"Kalau untuk tindak lanjut semacam penertiban untuk pelakunya ini, itu saya serahkan ke kepolisian, jadi saya terserah," kata RNA.


Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: FA meminta maaf

Simak juga 'Cerita Sopir Bus Vaksinasi Diperas Oknum Dishub Rp 500 Ribu':

[Gambas:Video 20detik]




Oknum Polisi FA Minta Maaf

FA buka suara soal kejadian dengan RNA. Ia mengakui meminta nomor HP RNA dan meminta maaf.

"Saya sudah WA (WhatsApp) ibunya, saya minta maaf. Tapi ya itu nggak dibales-bales dari kemarin-kemarin begitu, tapi saya sudah minta maaf ke dia," ujar FA saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (29/9).

FA kemudian sedikit mengulas kejadian tersebut. Menurutnya, saat itu ia menyetop RNA karena menerobos lampu merah.

FA mengaku merasa iba dengan RNA, sehingga akhirnya memberinya jalan setelah memberikan teguran.

"Itu kan ibu-ibu, kasihan lah, ya udah saya kasih jalan aja. Kalau SIM-STNK lengkap, saya cuman bilang, 'Bu, lain kali jangan ulangi lagi, lampu merah ngeri kalau diterobos'," jelasnya.

FA mengaku tidak punya maksud apa-apa dengan meminta nomor handphone RNA saat menindaknya atas pelanggaran lalu lintas saat itu. FA menegaskan dia hanya ingin berteman dengan RNA saja.

"Ya nggak ada maksud apa-apa saya, cuman nyari teman siapa tahu saya jadi teman dia kan," ungkapnya.

Sementara FA tidak menjelaskan saat ditanya mengapa kirim WA ke RNA pukul 03.00 WIB dini hari. Dia mengaku hanya khawatir terhadap RNA yang berkendara malam hari.

"Makanya saya bilang, ibu malem-malem gini mau ke mana? Bapaknya ke mana, saya bilang gitu. Dia nggak ngomong, dia bilang 'suami saya udah nggak ada Pak', ya udah saya bilang hati-hati Bu jam segini pulang," paparnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads