Diklarifikasi, Pemotor Wanita Jelaskan Runutan Dimintai Nomor HP oleh Polisi

Diklarifikasi, Pemotor Wanita Jelaskan Runutan Dimintai Nomor HP oleh Polisi

Faiz Iqbal Maulid - detikNews
Rabu, 29 Sep 2021 23:15 WIB
Colour backlit image of the silhouette of a woman with her hands on her head in a gesture of despair. The silhouette is distorted, and the arms elongated, giving an alien-like quality. The image is sinister and foreboding, with an element of horror. It is as if the woman is trying to escape from behind the glass. Horizontal image with copy space.
Ilustrasi (iStock)
Tangerang -

Pemotor wanita berinisial RNA (27) telah memberikan klarifikasi ke Polres Metro Tangerang Kota soal viral dirinya diminta nomor handphone oleh oknum polisi berinisial FA seusai disetop karena menerobos lampu merah.

Dalam klarifikasi tersebut, RNA juga dipertemukan dengan FA. RNA menjelaskan kronologi kejadian kepada polisi.

"Pemeriksaan aja semacam kronologinya gimana dari awal saya ditilang sampai saya di sini, dari Twitter sampai apa itu sudah ditanya semua," jelas RNA kepada wartawan di Polres Metro Tangerang Kota, Tangerang, Rabu (29/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RNA diklarifikasi mulai pukul 18.00 WIB. Proses klarifikasi selesai pada pukul 21.30 WIB.

RNA menjelaskan dalam proses klarifikasi tersebut juga hadir perwakilan dari salah satu media. Media tersebut turut diminta klarifikasi terkait artikel yang menuliskan bahwa dia adalah santriwati.

ADVERTISEMENT

"Maksudnya itu kan cuma username saya aja (santriwati), ya obviously bukan (santriwati), itu menurut saya udah nge-direct-nya ke arah lain. Itu kan cuma nama doang, ya semua kan juga tahu kalau di Twitter cuma anonim doang," ujarnya.

Namun RNA menjelaskan bahwa cuitannya di Twitter adalah benar adanya. Ia mengaku tidak mengubah sedikitpun narasi yang dia cuitkan di Twitter.

"Kalau untuk pemberitaan yang saya tulis di Twitter itu memang yang saya alami dan tidak saya ubah sedikit pun. Saya nggak buka identitas pelaku sama sekali di media sosial. Saya baru buka itu tadi pas di dalam," jelasnya.

Lebih lanjut, RNA mengatakan, saat klarifikasi itu, dia ditanya terkait kronologi kejadian. RNA tidak mengetahui apakah kasus yang menimpanya itu akan diproses lebih lanjut atau tidak.

"Di dalem sih tadi saya memang cuman ditanyain aja kronologi seperti apa, penyelesaiannya bagaimana dan (apakah) nanti itu akan lanjut ke proses lebih lanjutnya ke persidangan, akan diproses secara resmi dari sini," tuturnya.

Simak permintaan maaf FA di halaman selanjutnya.


Oknum Polisi FA Minta Maaf

Oknum polisi berinisial FA telah buka suara soal viral chat-nya ke RNA, pemotor wanita yang dia tilang di Cipondoh, Tangerang. FA meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Saya sudah WA (WhatsApp) ibunya, saya minta maaf. Tapi ya itu nggak dibales-bales dari kemarin-kemarin begitu, tapi saya sudah minta maaf ke dia," ujar FA saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (29/9/2021).

FA kemudian sedikit mengulas kejadian tersebut. Menurutnya, saat itu ia menyetop RNA karena menerobos lampu merah.

FA mengaku merasa iba dengan RNA, sehingga akhirnya memberinya jalan setelah memberikan teguran.

"Itu kan ibu-ibu, kasihan lah, ya udah saya kasih jalan aja. Kalau SIM-STNK lengkap, saya cuman bilang, 'Bu, lain kali jangan ulangi lagi, lampu merah ngeri kalau diterobos'," jelasnya.


Alasan Minta Nomor HP

FA juga mengungkap alasannya meminta nomor HP kepada RNA. FA mengaku dirinya hanya ingin cari teman saja.

"Keinginan sih nggak ada ya, cuma buat nyari teman," ujar FA.

FA mengaku tidak punya maksud apa-apa dengan meminta nomor handphone RNA saat menindaknya atas pelanggaran lalu lintas saat itu. FA menegaskan dia hanya ingin berteman dengan RNA saja.

"Ya nggak ada maksud apa-apa saya, cuman nyari teman siapa tahu saya jadi teman dia kan," ungkapnya.

Sementara FA tidak menjelaskan saat ditanya mengapa kirim WA ke RNA pukul 03.00 WIB dini hari. Dia mengaku hanya khawatir terhadap RNA yang berkendara malam hari.

"Makanya saya bilang, ibu malem-malem gini mau ke mana? Bapaknya ke mana, saya bilang gitu. Dia nggak ngomong, dia bilang 'suami saya udah nggak ada, Pak', ya udah saya bilang hati-hati Bu jam segini pulang," paparnya.

Halaman 2 dari 2
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads