Medina Zein hari ini telah menjalani pemeriksaan sebagai terlapor atas laporan dugaan pencemaran nama baik ke selebgram Marissya Icha. Total ada 27 pertanyaan yang dilayangkan penyidik kepada Medina Zein.
"Klien kami menjawab 27 pertanyaan dengan lancar ya. Tentunya dengan adanya pembuktian juga," kata pengacara Medina Zein, Machi Ahmad, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Machi mengatakan pemeriksaan kliennya sebagai terlapor berlangsung selama empat jam. Dia menegaskan pemeriksaan hari ini perihal kasus pencemaran nama baik, bukan soal adanya penipuan atau penggelapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya dalam memenuhi undangan klarifikasi ini klien saya juga sangat tenang menjawabnya dengan apa adanya juga. Kita juga ajukan bukti-bukti sudah terlampir juga. Jadi ini masalah UU ITE juga bukan masalah penipuan dan penggelapan," ujar Machi.
Sementara itu, Medina Zein pun sempat angkat suara dari pemeriksaan hari ini. Dia pun turut menjawab perihal dugaan penipuan tas branded yang diduga menjadi pemicu dari laporan Marissya Icha.
Medina Zein mengaku dugaan pemalsuan tas mewah itu harus dibuktikan lebih lanjut dari pihak yang lebih berkompeten. Dia mengatakan saat ini pihaknya hanya akan berfokus pada pemeriksaan atas kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan pelapor.
"Kita fokusnya di perihal pelaporan dan laporan. Masalah tas sudah dijelaskan itu pembuktiannya memang harus dibuktikan surat dari Hermes misal Paris. Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai tas," terang Medina.
Terkait pemeriksaan hari ini, Medina mengaku santai saat diperiksa penyidik. Sejumlah bukti pun telah diberikan ke polisi dari pemeriksaan hari ini.
"Ya biasa aja saya tetap tenang aja menjawab 27 pertanyaan dari penyidik. Saya sudah berikan bukti-bukti terlampir ke penyidik," tutur Medina.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Untuk diketahui, selebgram Marissya Icha melaporkan Medina Zein ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik. Medina Zein diduga telah melakukan penghinaan kepada pribadi Marissya dan keluarganya.
Pengacara Marissya Icha, Ahmad Ramzy, mengatakan salah satu postingan Medina Zein yang disoal oleh Marissya Icha ialah soal 'germo' dan 'ani-ani'. Menurut Ramzy, tudingan Medina Zein ke kliennya itu sangat tidak berdasar.
"Iya tuduhannya sangat tidak berdasar dan tidak ada faktanya," kata Ramzy, Senin (13/9/2021).
Ramzy pun mengaku telah memiliki bukti tangkapan layar berupa postingan Medina Zein di Story Instagram pribadinya. Dalam Insta Story itu, Medina Zein menyebarkan tangkapan layar yang berasal dari direct message seseorang ke akun Instagramnya.
Pada intinya, DM Instagram itu menuding Marissya Icha 'germo' dan 'ani-ani'. Tangkapan layar DM itu lalu diunggah oleh Medina Zein ke Insta Story dengan menambahkan tulisan 'Reminder netijen aja nih ya'. Tangkapan DM itu juga menampilkan foto Marisya Icha.
Marissya Icha mengaku Medina Zein memang telah melakukan penghinaan bukan hanya kepada pribadinya, tapi juga keluarganya. Marissya menyebut penghinaan itu buntut dugaan penipuan bisnis jual-beli tas yang dilakukan oleh Medina Zein.
Saat itu Marissya dan sejumlah pihak yang menjadi korban berjanji akan mengungkap dugaan penipuan yang dilakukan Medina Zein di media sosial jika tidak ada iktikad baik dari artis tersebut.
"Awalnya jual-beli tas dengan kawan-kawan saya lalu saya suarakan saja, karena pihak dirugikan sudah bilang kalau nggak ada iktikad baik nanti di-speak up. Dan nggak ada iktikad baik akhirnya di-speak up, tapi berkembang ke man-mana saya terseret ke urusan pribadi saya, ke anak-anak dan keluarga," terang Marissya.
Laporan tersebut tertera dengan nomor polisi LP: B4517/IX/2021/SPKT Polda Metro Jaya, 13 September 2021. Laporan itu kini tengah diproses di Polda Metro Jaya.