Personel Brimob Bharatu (Anm) Muhammad Kurniadi Sutio gugur ditembak teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Namun, seorang pria di Aceh melontarkan komentar di media sosial yang menghina Bharatu (Anm) Muhammad Kurniadi Sutio.
Dalam unggahan di media sosial pelaku berinisial HM, terlihat foto Bharatu Kurniadi. Foto tersebut disertai tulisan soal Bharatu Kurniadi yang telah gugur saat bertugas.
"Telah gugur, pahlawan muda putra Aceh yang bertugas di Papua," demikian tulisan dalam unggahan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kolom komentar unggahan tersebut, akun HM menuliskan komentar tak senonoh terhadap Bharatu Kurniadi. Akun HM menyinggung soal polisi yang masuk dengan cara menyogok.
Akun HM menulis komentar yang menyoal apakah uang hasil menyogok bisa dinyatakan husnulkhatimah (meninggal dalam keadaan baik bagi seorang muslim). Tangkapan layar komentar HM tersebut kemudian viral.
Komentar akun HM mendapatkan banyak reaksi dari warganet lainnya. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, mengatakan pihaknya menyelidiki kasus ini.
"Kita cek," kata Hadi saat dimintai konfirmasi, Selasa (28/9/2021).
Salah satu akun Instagram kemudian mengunggah tangkapan layar tersebut dan menyertai narasi HM telah menghina seseorang yang sudah meninggal. Pengunggah menyertakan username salah satu pengguna Instagram.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Saksikan video 'Suasana Pemakaman Bharatu Kurniadi, Brimob Korban Penembakan KKB Papua':
"Tidak pantas kamu menghina orang yang sudah meninggal, apalagi meninggal di medan tugas, mempertaruhkan nyawa demi bangsa dan negara Indonesia," tulis pengunggah tangkapan layar itu.
Akun yang disertakan pengunggah screenshot komentar viral itu berisi foto-foto pria bekerja sebagai salah satu satpam di Medan. Akun tersebut juga mengunggah salah satu foto berisi klarifikasi bahwa komentar viral itu bukan ditulis oleh dirinya.
Dia menyebut komentar itu ditulis oleh orang yang memiliki nama sama dengan dirinya. Dia juga menyertakan foto orang yang disebutnya penulis komentar penghina Bharatu (Anm) Muhammad Kurniadi.
Atas kehebohan di jagat dunia maya dan penyelidikan yang dilakukan polisi, HM diamankan oleh pihak kepolisian di wilayah Aceh.
"Info sementara kita dapat. Pelakunya sudah diamankan oleh Polsek (di) Pidie Jaya, Aceh, masih kita komunikasikan dengan Kapolres Pidie Jaya," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi.
Hadi mengatakan polisi juga mengamankan seseorang di Kabupaten Deli Serdang, Sumut, yang diduga terkait dengan komentar menghina Bharatu (Anm) Kurniadi. Namun, kata Hadi, orang yang diamankan itu telah memberikan klarifikasi bahwa bukan dirinya penulis komentar viral itu.
"Yang diamankan di Deli Serdang itu bukan pelakunya. Sudah memberikan klarifikasi langsung ke penyidik dan Dirbinmas," ujar Hadi.
"Kemungkinan di-hack," sambungnya.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
HM, yang melontarkan komentar menghina personel Brimob yang gugur, diperiksa polisi. HM diperiksa di Polres Pidie Jaya. HM diketahui merupakan warga Pidie Jaya.
"Pelaku kita tangkap tadi siang di wilayah Pidie Jaya dan sekarang sudah dibawa ke Polres. Dia warga Pidie Jaya," kata Kasat Reskrim Polres Pidie Jaya Iptu Dedy Miswar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Dedy, HM mengaku tidak mengetahui komentarnya itu salah. HM disebut langsung menghapus komentar tersebut beberapa menit kemudian.
"Dia ngaku nggak tahu yang dia komen itu salah. Setelah dia sadar, langsung dihapus. Kalau pengakuan dia, postingan itu paling ada sekitar 5 menit," jelas Dedy.
HM masih menjalani pemeriksaan di Polres Pidie Jaya. HM akan dijerat dengan pasal dalam UU ITE.