Penyuntikan vaksin COVID-19 di Lombok Tengah (Loteng), Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami lonjakan signifikan. Sebanyak 271 ribu dosis vaksin disuntikkan dalam sepekan.
Jumlah tersebut melonjak jauh dari beberapa waktu sebelumnya, yakni jumlah warga yang divaksinasi kurang dari 7.500 orang per hari. Berdasarkan data Polda NTB pada Minggu (26/9/2021), penyuntikan vaksin dalam sehari mencapai 40 ribu pada Selasa (21/9).
"Tentu semuanya sudah tahu, kami (Forkompimda NTB) harus mencapai target 767.700 (warga tervaksin COVID-19) untuk mencapai herd immunity, menyambut World Superbike Championship dan MotoGP di Mandalika (Lombok Tengah)," kata Kapolda NTB Irjen M Iqbal dalam keterangan tertulis, Senin (27/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, untuk mencapai target tersebut di Lombok Tengah, saat ini Forkopimda NTB menerapkan vaksinasi dengan strategi extraordinary.
Seperti diketahui, ajang World Superbike (WSB) Championships akan digelar pada November besok. Sementara balap motor MotoGP rencananya berlangsung pada 2022 mendatang di Sirkuit Mandalika, Loteng.
Iqbal menyebut Forkopimda NTB berkejaran dengan waktu untuk dapat mencapai target 70% populasi di Loteng tervaksin.
"Kami berkejaran dengan waktu, tapi seperti sudah saya sampaikan sebelumnya, kami sudah punya perhitungan target 70% warga layak vaksin mendapat vaksin selesai di 5 Oktober nanti, saat momen ulang tahun TNI ke-76," ucap Iqbal.
Forkopimda NTB mulai melakukan upaya vaksinasi extraordinary strategy sejak Sabtu (18/9) dengan capaian vaksinasi mencapai 14.327 dosis. Berikut ini capaian vaksinasi hingga Minggu (26/9) kemarin di Loteng:
- 19 September: 16.572,
- 20 September: 39.818,
- 21 September: 40.005,
- 22 September: 38.394,
- 23 September: 39.097,
- 24 September: 33.526,
- 25 September: 32.618,
- 26 September: 15.272.
"Hingga sore tadi, saya update upaya-upaya extraordinary strategy membuahkan hasil sekitar 271 ribu dosis vaksin terpakai, artinya sudah disuntikkan ke 271 ribu warga Loteng," tutur Iqbal.
Baca berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Iqbal menjelaskan capaian vaksinasi hingga saat ini memang masih fluktuatif. Dia memaparkan sejumlah faktor yang mempengaruhi capaian vaksinasi COVID-19 di Loteng.
"Stok vaksin awal-awal kegiatan extraordinary ini masih menggunakan vaksin yang tersisa. Setelah itu kami dari Forkopimda terus kelola stok yang ada lalu Pak Gubernur juga mengupayakan meminta ke Kemenkes, ke pemerintah pusat stok vaksin tambahan untuk memenuhi target herd immunity di Loteng," ungkap Iqbal.
"Alhamdulillah bisa dilihat progresnya, meskipun 41.018 dosis vaksin (per hari) yang jadi target kami, namun angka-angkanya beberapa hari terakhir mendekati," imbuh iqbal.
Terakhir Iqbal menambahkan salah satu upaya yang dilakukan pihaknya bersama TNI adalah dengan mengerahkan pejabat utama Polda dan Korem untuk mendampingi para kapolsek tiap-tiap kecamatan di Loteng untuk menggenjot vaksinasi.