'Polisi tidur' atau speed trap di Jalan Raya Pulomas, Jakarta Putih, viral diprotes para pesepeda. Pesepeda memprotes polisi tidur tersebut karena dinilai terlalu tinggi dan membahayakan pengguna jalan.
Lalu, berapa ketinggian 'polisi tidur' yang sempat diprotes itu? Kasatpel Perhubungan Kecamatan Pulogadung Syahriani mengatakan bahwa ketinggian maksimal speed trap yang sesuai aturan adalah 12 mm.
"Jadi (sesuai aturan) paling tinggi 12 mm ya, kalau speed trap yang kita pasang 9-12 mm. Kalau mereka (yang dibuat warga, red) lebih tinggi dari itu. Ini kan jalan kota," kata Kasatpel Perhubungan Pulogadung Syahriani di Jalan Raya Pulomas, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin (27/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan di lokasi pukul 09.00 WIB, 'polisi tidur' viral itu sudah dibongkar. Tampak pihak Sudin Perhubungan Kecamatan Pulogadung membangun polisi tidur atau speed trap yang baru di lokasi.
Tinggi setiap 'polisi tidur' itu dibuat sesuai ketentuan, yaitu 12 mm. 'Polisi tidur' tersebut kini dibuat empat garis dengan jarak masing-masing 1 meter.
Syahriani mengungkapkan 'polisi tidur' itu awalnya dibuat warga pada Jumat (24/9) lalu. Petugas kemudian membongkarnya pada Minggu (26/9).
Syahriani mengutarakan alasan warga membangun 'polisi tidur' di lokasi karena lokasi tersebut rawan gangguan kamtibmas.
"Jadi di sini sering ada perampokan, balap liar, segala macam. Jadi dari masyarakat secara darurat memasang itu," ujarnya.
Simak di halaman selanjutnya, pesepeda protes 'polisi tidur' di Jalan Pulomas Raya
Speed Trap Diprotes Pesepeda
Sebuah video memperlihatkan rombongan pesepeda memprotes 'polisi tidur' viral di media sosial. 'Polisi tidur' yang berada di Jalan Pulomas Raya, Jakarta Timur, ini kemudian dibongkar.
Dalam video terlihat 'polisi tidur' atau speed trap itu dibuat 3 baris. 'Polisi tidur' yang dipasang di jalan cukup tinggi.
Dalam video itu terlihat sejumlah pesepeda mempersoalkan 'polisi tidur' tersebut. Salah satu pesepeda disebutkan terjatuh hingga patah setangnya.
"Nih kami lagi protes, polisi tidur. Tuh motor aja sampe berhenti, tuh," ujar seseorang yang mengambil video kondisi polisi tidur di Jalan Raya Pulomas.
"Ini jalan umum, Bos," sahut salah satu pesepeda yang ada di lokasi.
"Viralin aja, Bang. Viralin," sahut pesepeda yang lain.
(mea/mea)