Windy Mayang (29) mungkin tidak menyangka videonya saat membuat orang-orang berteriak kesakitan diminati banyak orang. Bagi Windy menjadi seorang fisioterapi adalah jawaban atas kegagalannya dalam tes polisi, tentara, maupun guru.
Windy adalah lulusan D3 Akademi Fisioterapi RS Dustira di Cimahi dengan gelar Ahli Madya Fisioterapi. Ayahnyalah yang menyarankan Windy untuk kuliah jurusan kesehatan.
"Saya coba untuk mencari informasi tentang fisioterapi itu apa. Dan kebetulan sekali. Jadi fisioterapi itu temannya Papa saya adalah dosen fisioterapi. Jadi ketika saya tahu fisioterapi itu apa dan bapak saya nge-matching-in bahwa, 'Ini kayaknya kamu suka deh' kata Papa saya," ujar Windy dalam program Sosok di detikcom.
Saat ini, Windy Mayang sudah mempunyai 2 klinik fisioterapi di jalan Kemang Timur Dalam dan Rawamangun. Pasien yang ditangani Windy dan anggota timnya yang berjumlah 15 orang itu cukup banyak.
Pasien yang hendak diterapi harus reservasi dulu sebelum datang ke klinik. Ada yang atlet, TNI, POLRI, bahkan public figure.
"Cuma terkadang ada beberapa sensitif terhadap apa yang saya berikan postingan. Tapi alasannya saya berfoto dengan mereka karena mereka adalah public figure dan bisa menyampaikan aspirasi tentang fisioterapi," ujar Windy Mayang.
Biaya pengobatan di klinik milik Windy Mayang juga terbilang sama rata. Pasien umum atau orang-orang terkenal semua dipatok tarif yang sama.
"Setelah range harga dari saya itu biasanya dari kita itu Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu (1 kali terapi-red). Itu meliputi pemeriksaan, konsul, kemudian evaluasi," ungkap Windy
Windy pun tidak pilih-pilih pasien yang akan dibongkar sendi atau tulangnya. Tidak ada bayaran khusus jika terapi dilakukan oleh Windy langsung.
"Dari harga tersebut itu kadang ada yang bilang kayak gini 'Ada nggak harga khusus untuk ditangani Windy Mayang, berapa juta?' gitu. Terus saya bilang 'Nggak ada Pak, nggak ada yang khusus karena fisioterapi itu buat saya sangat spesial'," ujar Windy Mayang sembari tersenyum.
Walau perempuan, jangan sampai Anda meragukan kekuatan fisik Windy. Seperti yang dialami klien-klien baru yang sempat ragu pada awalnya namun akhirnya jejeritan saat diterapi Windy.
"Namanya juga orang dari pasien ya ini kita ngobrol dari segi pasien, 'Ya elah cewek biasanya juga gua ngurut sama yang bertato yang kuat ini bisa nggak nanganin', Saya bilang, 'Sudah Pak, nggak usah berisik tengkurep aja', langsung eksekusi," ujar ibu beranak satu ini.
Windy Mayang mengemukakan bahwa berkat fisioterapi lah dirinya dikenal masyarakat. Sehingga untuk saat ini, Windy Mayang sangat menikmati profesinya tersebut.
"Saya akan berterimakasih sekali dengan fisioterapi. Karena orang kenal saya adalah seorang fisioterapis. Tanpa fisioterapis, orang tidak akan pernah mengenal Windy Mayang. Itu kesenangan saya untuk saat ini," ujarnya menutup wawancara dengan detikcom.
Saksikan Video di atas untuk kisah selengkapnya
(gah/gah)