Tudingan Jurus Mabuk Yusril Dibalas PD Ragukan AD/ART PBB

Round-Up

Tudingan Jurus Mabuk Yusril Dibalas PD Ragukan AD/ART PBB

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 25 Sep 2021 21:06 WIB
Yusril Ihza Mahendra saat Blak-blakan bersama detikcom.
Yusril Ihza Mahendra (Ari Saputra/detikcom)

PD Ragukan AD/ART PBB

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menanggapi Yusril. Kamhar membela Andi Arief dan Rachland Nashidik. Menurutnya, Andi dan Rachland tidak sedang menyerang pribadi Yusril.

Yusril adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) yang juga advokat dan kini mengadvokasi perkara AD/ART PD. Kamhar mengomentari balik AD/ART PBB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang dipertanyakan kenapa hanya AD/ART Partai Demokrat? Kenapa AD/ART partai lain tidak? Termasuk partainya sendiri selaku Ketum PBB yang AD/ART-nya belum tentu lebih demokratis," ucap Kamhar.

Lebih lanjut Kamhar juga mempertanyakan maksud terselubung agenda judicial review AD/ART Partai Demokrat yang diinisiasi Yusril bersama empat mantan kader Demokrat. Dia menyebut langkah Yusril dan empat mantan kader Demokrat justru membuka pintu intervensi otoritas tertentu mengacak-acak Partai Demokrat.

ADVERTISEMENT

"Tak hanya itu, juga mempertanyakan maksud terselubung dari agenda judicial review AD/ART tersebut yang justru terbaca bukan untuk memperkuat demokrasi, malah membuka pintu masuknya otoritas tertentu yang terafiliasi dengan kekuasaan untuk mengobok-obok dan mengintervensi kedaulatan partai politik yang menjadi institusi politik dan pelembagaan demokrasi," tuturnya.

Kamhar Lakumani (Dokumentasi pribadi).Kamhar Lakumani (Dokumentasi pribadi).

Kamhar juga meminta agar Yusril tidak emosional menanggapi statement para kader Demokrat. Menurutnya, hal itu hanya sebatas memberikan edukasi terhadap publik.

"Jadi jauh panggang dari api. Ini penting untuk mempresentasikan kepada publik agar menjadi terang benderang, tak terdistorsi atau dimanipulasi, ini juga sekaligus untuk mengedukasi publik. Karena itu, Prof YIM tak perlu emosional merespons argumentasi-argumentasi yang disampaikan Bang Andi Arief dan Bang Rachland Nashidik di ruang publik," ujarnya.


(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads