Polisi Panggil Ketua RW Permata Buana soal Dugaan Pungli ke Warga

Polisi Panggil Ketua RW Permata Buana soal Dugaan Pungli ke Warga

Firda Cynthia - detikNews
Jumat, 24 Sep 2021 11:42 WIB
Ketua RW Perumahan Permata Buana, Amir menjelaskan soal uang Rp 10 juta yang dimintakan ke warga bangun rumah
Ketua RW Perumahan Permata Buana, Amir, menjelaskan soal uang Rp 10 juta yang dimintakan ke warga bangun rumah. (Karin/detikcom)
Jakarta -

Polisi mengusut keributan warga dengan satpam kompleks Perumahan Permata Buana, Cengkareng, Jakarta Barat. Polisi memanggil ketua RW setempat untuk dimintai keterangan terkait keributan tersebut.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP Niko Purba mengatakan pihaknya baru akan memanggil ketua RW ini untuk diperiksa pekan depan.

"Rencananya kami minggu depan ini, apakah itu nanti Senin, Selasa, atau Rabu," kata AKP Niko Purba saat dihubungi detikcom, Jumat (24/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Niko belum mau mengungkap lebih jauh soal dugaan pungli di balik kericuhan warga dengan satpam ini. Niko mengatakan pihaknya akan menggali dugaan pungli ini ke pengurus RW.

ADVERTISEMENT

"Kan belum konfirmasi (ke) yang punya aturan. Saya belum bisa pastikan. Itu kita panggil dulu," kata dia.

Polisi Duga Ada Pungli

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Dwi Harsono mengungkap adanya dugaan pungli dalam keributan warga dengan satpam kompleks tersebut. Joko juga mengungkap adanya dugaan perampasan kendaraan oleh oknum satpam.

"Itu diduga ada pungli, termasuk perampasan kendaraan, karena kalau yang viral itu kan mobilnya diambil, dirampas. Itu yang jadi fokus kita, sih," kata Joko Dwi Harsono saat dihubungi, Rabu (22/9).

Polisi masih mengusut kasus dugaan pungli pada kasus keributan tersebut. Hingga kini kasus itu telah naik tingkat ke penyidikan.

"(Kasus) sekuriti sudah naik sidik, sudah penyidikan. Terus sekuriti sudah bukan wawancara, tapi sudah kita periksa sebagai saksi," ujarnya.

Lihat juga video 'Lurah di Ciledug Pungli Rp 250 Ribu saat Warga Minta Tanda Tangan':

[Gambas:Video 20detik]



Simak penjelasan ketua RW di halaman selanjutnya

Ketua RW Bantah Pungli

Sebelumnya, Amir selaku ketua pengurus RW membantah adanya pungli. Amir menjelaskan uang jaminan proyek yang diminta ke warga merupakan tata tertib yang harus dilaksanakan warga ketika warga melakukan proyek pembangunan renovasi atau rumah haru.

"Jadi gini, dia kan di sini kalau mau proyek kan ada izin, ada tata tertib yang mesti ditandatanganin. Dia belum menandatangani itu, di tata tertib itu ada yang namanya uang jaminan proyek senilai Rp 10 juta, itu ada," kata Amir saat ditemui di lokasi, Kamis (23/9).

Amir menyebut semua proyek yang ada di wilayah Kompleks Permata Buana harus mengantongi izin dari pihaknya sebelum pembangunan itu dilakukan. Dia menyebut aturan tersebut memang sudah lama ada di kompleks ini.

Amir menjelaskan, jika nantinya pembangunan selesai dan warga ingin mengambil uang jaminan tersebut, akan dicek terlebih dahulu. Nantinya akan dicek kebersihan, saluran air, dan tong sampah sekitar.

Pihak RW mempunyai daftar yang nantinya di-check list serta ditandatangani. Jika semuanya dirasa sudah layak dan tidak merugikan, akan diurus ke bagian keuangan dan dijadwalkan untuk pengembalian dana deposito melalui transfer.

"Semua dikembalikan dan uang itu tidak pernah kita pakai, namanya uang jaminan proyek. Di kita itu ada di deposito bukan di suatu rekening yang aktif. Kita nggak sentuh itu uang," jelas Amir.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads