Ternyata KKB bohong atas janjinya. KKB yang dipimpin Lamek Taplo itu menyerang nakes, merusak puskesmas, dan membakarnya.
dr Gerald Didorong KKB ke Jurang
Marselinus menjadi saksi mata tindakan keji KKB terhadap para nakes. Dia mengatakan KKB memukul, menikam, hingga melakukan pelecehan seksual terhadap nakes yang tertangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia sempat bersembunyi di jurang yang dalamnya sekitar 500 meter bersama 3 nakes lain. Namun rekan sejawatnya tertangkap.
"Ketiga suster ini ditelanjangi dengan cara merobek pakaiannya dengan parang. Setelah ditelanjangi, kemudian dianiaya secara tidak manusiawi. Paha mereka ditikam, muka ditonjok, dan pelecehan seksual hingga pingsan. Akhirnya ditinggalkan, karena mungkin dikira sudah mati, sehingga didorong lagi ke dalam jurang yang lebih dalam sekitar 300 meter," katanya.
Marselinus bersembunyi di antara tebing dan akar-akar. Suster Gabriela akhirnya tewas akibat penganiayaan berat yang dilakukan teroris KKB.
Dia mengatakan dr Gerald sempat dilempar ke jurang setelah dianiaya KKB.
"Demikian juga dokter Gerald Sokoy didorong ke jurang dan hingga saat ini belum ditemukan. Kami berada dalam jurang selama 3 hari dan pelan-pelan kemudian naik ke atas dan ditemukan anggota TNI dan satu per satu dari nakes bisa terselamatkan oleh TNI," katanya.
Marselinus telah dievakuasi ke Jayapura bersama Dokter Restu Pamanggi, Manuel Abi, Martinus Deni Satya, Lukas Luji Patra, Siti Khodijah, Katriyanti Tandila, Kristina Sampe Tonapa, dan Prada Ansyar dari Yonif 403.
![]() |
Akibat penyerangan tersebut, setidaknya ada 5 orang nakes yang terluka. Bangunan fasilitas publik pun banyak yang dibakar.
Diketahui, selain Distrik Kiwirok, KKB juga membakar bangunan fasilitas publik di Distrik Okhika pada Selasa (14/9).
Beredar kabar dr Gerald ada bersama OPM. Simak di halaman selanjutnya.