Dalam rapat ini, Edy membahas bentuk Lapangan Merdeka setelah diperbaiki. Dia mengatakan dana yang diperlukan untuk menata Lapangan Merdeka mencapai Rp 174 miliar.
"Dari saya Rp 100 miliar, sisanya Pak Bobby ya," ucap Edy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana itu nantinya digunakan membangun basemen hingga panggung rakyat di kawasan tersebut. Basemen tersebut bakal terdiri dari 2 lantai.
Lantai pertama bakal dibangun dengan anggaran Rp 112 miliar, basemen lantai dua menghabiskan Rp 42 miliar dan panggung rakyat Rp 20 miliar.
"Saya kasih Rp 100 (miliar), saya mau ini sudah dikerjakan mulai Januari (2022)," jelas Edy.
Edy penataan Lapangan Merdeka bakal diurus Wali Kota Medan Bobby Nasution. Namun, dia meminta pembangunan tidak menghilangkan corak Melayu sebagai identitas Medan.
"Kawasan kota lama, kawasan Lapangan Merdeka itu Pak Bobby yang menayangkan. Saya mau berubah dia, suka hati mau dibikin kayak mana," jelasnya.
"Tapi perlu tahu, Pak Bobby ini Nasution, Pak Ashari Tambunan, tapi perlu tahu di Medan ini tanah Melayu, tanah Deli. Bukan terus dibikin motif Deli, nggak, jangan hilangkan. Di mana bumi dipijak, di situ bumi dijunjung. Diatur," ucap Edy Rahmayadi.
Kepala Bappeda Kota Medan Beni Iskandar dalam paparannya menjelaskan pembangunan Lapangan Merdeka akan diisi dengan gaya khas Melayu. Dia menyebut salah satu bangunan akan berbentuk layar perahu khas Melayu.
"Desain pendopo berbentuk bambu runcing sebagai tiang utama konstruksi atap tenda sebagai simbol layar terkembang," ucap Beni.
(haf/haf)