Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melepas keberangkatan atlet asal Sumut yang bakal bertanding di PON Papua 2021. Edy memberi semangat dengan berjanji akan datang ke Papua untuk melihat atlet bertanding.
"Kami Forkopimda, saya dan seluruh Forkopimda yang ada selalu men-support kalian, bahkan kami akan datang ke tempat kalian berperang," kata Edy di Lapangan Wisma Atlet, Deli Serdang, Minggu (19/9/2021).
Edy mengistilahkan pertandingan pada PON sebagai sebuah peperangan. Menurut Edy, pertandingan PON Papua masuk kategori perang di daerah yang aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau pertempuran di daerah yang belum aman, itu perang menggunakan senjata. Untuk mempertahankan harga diri, nilai-nilai kebangsaan. Ini kita akan berperang di daerah yang aman, inilah olahraga," ujarnya.
Kepada para atlet, Edy kemudian meminta agar tampil maksimal di PON Papua nanti. Dia meminta atlet menunjukkan kemampuan sesuai apa yang sudah dilatih selama ini.
"Saya hanya mengatakan bahwa lakukan yang terbaik, kau lakukan serius seperti minimal apa yang dilatihkan oleh pelatih. Syukur-syukur kau bisa lebih dari apa yang sudah dilatih pelatih. Saya yakin kau bisa lakukan ini," tuturnya.
Edy mengenang masa-masa kejayaan Sumut saat meraih peringkat teratas pada PON pada 1970 dan 1980-an. Dia meminta agar masa-masa kejayaan itu kembali terulang di PON Papua tahun ini.
"Saya percaya kita bisa berbuat yang terbaik, untuk Sumatera Utara yang kita cintai ini," ucap Edy.
Edy kemudian meminta para atlet tidak menjadikan akomodasi saat pelaksanaan PON Papua nanti menjadi alasan untuk kalah. Menurutnya, semua atlet dari seluruh daerah akan mendapatkan akomodasi yang sama.
"Di sana (Papua) tidak seperti di provinsi lain. Terkhusus akomodasi, begitu sulit akomodasi. Saya tidak cerita kenapa itu, tetapi itu adalah berlaku sama kepada seluruh Provinsi, untuk tidak dikeluhkan, tapi dilaksanakan," jelasnya.