Gubsu Semprot Anak Buah Bobby Gara-gara Kabel di Stadion Teladan Hilang

Gubsu Semprot Anak Buah Bobby Gara-gara Kabel di Stadion Teladan Hilang

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikNews
Senin, 20 Sep 2021 16:09 WIB
Rapat Gubsu Edy bersama Pemko Medan dan Pemkab Deli Serdang (Ahmad Arfah-detikcom)
Rapat Gubsu Edy bersama Pemko Medan dan Pemkab Deli Serdang (Ahmad Arfah/detikcom)
Medan -

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyemprot anak buah Wali Kota Medan, Bobby Nasution, gara-gara kabel listrik di Stadion Teladan hilang. Edy mengatakan hal itu menyebabkan PSMS tak bisa bermain di Medan dalam Liga 2.

Teguran itu disampaikan Edy saat rapat koordinasi bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan tentang infrastruktur terintegrasi. Edy awalnya mempertanyakan pengelola Stadion Teladan Medan saat ini kepada Kadis Pertamanan Kota Medan, Husni.

"Siapa yang mengelola Stadion Teladan sekarang," kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Senin (20/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Husni kemudian menjelaskan pengelola Stadion Teladan Medan adalah Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan. Edy kemudian menegur Husni soal masalah kabel yang hilang.

"Saya yang masang, saya juga pasang board digital. Tapi karena saat itu saya Pangkostrad tidak boleh. Saya atas nama Eldin (mantan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin)," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Edy mengatakan kabel di stadion hilang. Menurutnya, kerusakan di Stadion Teladan membuat PSMS tak bisa main di Medan dalam Liga 2.

"Kenapa tak main di Stadion Teladan, kabelnya hilang semua. Terpaksalah PSMS berangkat ke Palembang. Tinggal mainlah di Palembang, cost lagi ke Palembang. Itu home and away, home-nya di sini kita tak bisa," ujar Edy.

Edy meminta persoalan kabel yang hilang itu segera diselesaikan. Dia berharap PSMS bisa bermain di Stadion Teladan.

"Jadi PSMS di 2 bulan ke depan, saya berharap masuk delapan besar, home and away-nya adalah Stadion Teladan. Rumputnya, lampunya kembalikan. Cek lagi semua ya," jelasnya.

Ingatkan Bobby soal Penataan Lapangan Merdeka

Selain soal Stadion Teladan, Edy mengingatkan Bobby agar tak melupakan nilai sejarah saat menata Lapangan Merdeka. Dia mengingatkan Bobby agar merawat sejarah Kesultanan Deli.

"Saya kecil, main bola di Lapangan Merdeka. Begitu besar, saya penggerek bendera di Lapangan Merdeka. Besar lagi saya, Letkol pangkat saya, komandan upacara saya di situ, gubernurnya Tengku Rizal Nurdin. Lebih besar lagi, saya jadi inspektur upacara," ucap Edy.

Simak juga '3 Provinsi yang Jadi Prioritas Wisata Kesehatan':

[Gambas:Video 20detik]



Dalam rapat ini, Edy membahas bentuk Lapangan Merdeka setelah diperbaiki. Dia mengatakan dana yang diperlukan untuk menata Lapangan Merdeka mencapai Rp 174 miliar.

"Dari saya Rp 100 miliar, sisanya Pak Bobby ya," ucap Edy.

Dana itu nantinya digunakan membangun basemen hingga panggung rakyat di kawasan tersebut. Basemen tersebut bakal terdiri dari 2 lantai.

Lantai pertama bakal dibangun dengan anggaran Rp 112 miliar, basemen lantai dua menghabiskan Rp 42 miliar dan panggung rakyat Rp 20 miliar.

"Saya kasih Rp 100 (miliar), saya mau ini sudah dikerjakan mulai Januari (2022)," jelas Edy.

Edy penataan Lapangan Merdeka bakal diurus Wali Kota Medan Bobby Nasution. Namun, dia meminta pembangunan tidak menghilangkan corak Melayu sebagai identitas Medan.

"Kawasan kota lama, kawasan Lapangan Merdeka itu Pak Bobby yang menayangkan. Saya mau berubah dia, suka hati mau dibikin kayak mana," jelasnya.

"Tapi perlu tahu, Pak Bobby ini Nasution, Pak Ashari Tambunan, tapi perlu tahu di Medan ini tanah Melayu, tanah Deli. Bukan terus dibikin motif Deli, nggak, jangan hilangkan. Di mana bumi dipijak, di situ bumi dijunjung. Diatur," ucap Edy Rahmayadi.

Kepala Bappeda Kota Medan Beni Iskandar dalam paparannya menjelaskan pembangunan Lapangan Merdeka akan diisi dengan gaya khas Melayu. Dia menyebut salah satu bangunan akan berbentuk layar perahu khas Melayu.

"Desain pendopo berbentuk bambu runcing sebagai tiang utama konstruksi atap tenda sebagai simbol layar terkembang," ucap Beni.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads