Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta berencana menambah jumlah sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di Ibu Kota. Nantinya, sebanyak 1.500 ditargetkan buka pada 27 September mendatang.
"Tanggal 27 September, akumulasinya 1.500 sekolah," kata Kepala Bidang SMP-SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Putoyo saat dihubungi, Minggu (12/9/2021).
Putoyo menerangkan, dari 1.500 sekolah, sejauh ini hanya 610 sekolah yang memulai PTM terbatas. Sisanya masih menjalani pelatihan atau asesmen dari Disdik DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang sedang pelatihan. (Masih proses), berarti ada penambahan sekitar 900-an sekolah," terangnya.
Selain menambah sekolah, Disdik DKI juga berencana membuka sekolah setiap hari. Sebagai informasi, saat ini PTM terbatas hanya boleh diselenggarakan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.
Jika sekolah di buka setiap hari, sebutnya, masing-masing siswa bisa melaksanakan PTM setiap 2 kali dalam seminggu.
"Kalau di buat 2 hari per minggu maka sekolah itu akan buka setiap hari, tapi yang dilayani bergantian. Jadi satu siswa masuknya 2 hari per Minggu," ujarnya.
Disdik DKI Jakarta sebelumnya menargetkan sekitar 8.900 sekolah di Ibu Kota menggelar pembelajaran tatap muka pada November mendatang. Pembukaan sekolah akan dilakukan secara bertahap.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Tonton juga Sosok Stanve, Jago Matematika Tingkat Dunia Asal Tangerang
"Sekarang pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tahap 1, istilahnya secara bertahap pada akhirnya seluruh sekolah mengikuti PTM terbatas. Sepertinya target kita November, sekolah Dinas Pendidikan saja 8.900-an, (belum) tambah Kemenag ada cukup banyak," kata Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah saat dihubungi, Minggu (29/8).
Taga menuturkan di tahap pertama ini pihaknya akan membuka 610 sekolah terlebih dahulu. Adapun, sekolah yang menggelar PTM terbatas terdiri dari jenjang TK hingga SMA.
"Besok kan yang jalan 610, mungkin akan diambil 590 barangkali untuk digenapkan jadi 1.500 pada pertengahan September. Seiring waktu berjalan, ada asesmen dan pelatihan kembali," sebutnya.
Tonton juga Sosok Stanve, Jago Matematika Tingkat Dunia Asal Tangerang