Laporan Terlapor Pelecehan di KPI soal Netizen Belum Diterima, Ini Kata Polisi

Laporan Terlapor Pelecehan di KPI soal Netizen Belum Diterima, Ini Kata Polisi

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 11 Sep 2021 04:53 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus (Foto: Andhika Prasetia/detikcom )

Hendak Laporkan Akun Medsos

Untuk diketahui, dua terlapor inisial RT dan EO di kasus dugaan pelecehan seksual dan perundungan pegawai KPI melaporkan sejumlah akun media sosial ke Polda Metro Jaya hari ini. Laporan itu terkait dugaan adanya cyber bullying yang dialami terlapor.

"Kami menyasar kepada akun-akun media sosial yang sudah mencemarkan nama baik dan melakukan bullying ke klien kami karena ini yang kerugian nyata dialami oleh klien kami," kata pengacara terlapor, Denny Hariatna di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (10/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Denny tidak merinci jumlah akun media sosial yang dilaporkan pihaknya. Dia hanya menyebut sejumlah bukti telah diserahkan ke penyidik.

Bukti-bukti itu disebut mulai dari rilis yang memuat identitas terlapor hingga tindakan perundungan dan pesan ancaman yang kepada kedua terlapor tersebut.

ADVERTISEMENT

"Tangkapan layar lebih banyak. Karena memang ini terkait UU ITE mulai dari rilis dan akun-akun medsos yang menghina bahkan DM (direct message) langsung yang bilang 'eh banci lah' dan segala macam kita sampaikan," jelas Denny.

Namun terkait laporan tersebut apakah sudah diterima pihak kepolisian, Denny menyebut hingga saat ini pihaknya belum menerima tanda bukti surat laporan polisi. Dia hanya mengatakan laporannya kini masih dipelajari pihak kepolisian.

"Belum diterima (tanda laporan polisi keluar). Ini sedang diverifikasi, sedang dianalisis," katanya.


(mei/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads