Kebakaran di Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang, Banten, menewaskan 44 narapidana. Sementara 78 lainnya mengalami luka-luka.
Peristiwa tragis itu meninggalkan duka mendalam bagi para keluarga. Para keluarga pun mengungkapkan komunikasi terakhir dengan para korban.
Berikut kisah-kisah para keluarga yang dirangkum detikcom:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudhi Video Call Kangen Anak
Salah satunya keluarga (Alm) Rudhi (43), mengungkapkan video call terakhir sebelum kejadian tragis. Saat itu Rudhi mengungkap rasa kangen ke anaknya.
"Seminggu lalu (komunikasi terakhir). Dia paling kalau video call saya, ya bilang itu aja kangen anaknya. Mau cepet-cepet keluar gitu," kata Meyrisa (35) di Gedung Instalasi Forensik RS Polri, Kamis (9/9) malam. Meyrisa tak menjelaskan bagaimana Rudhi bisa berkomunikasi dengannya.
Rudhi sendiri masih harus menjalani sisa masa tahanan 5 tahunan lagi. Anak-anak Rudhi tinggal bersama neneknya. Sementara istri Rudhi berada di luar negeri.
"Istrinya kan di luar negeri, maksudnya anaknya kasihan. Dia (Rudhi) mau cepet-cepet keluar. Anaknya cewek semua," tuturnya.
Korban Petra Update IG 'Ingin Pulang'
Petra (25), narapidana kasus narkoba di Lapas Tangerang, diduga menjadi salah satu korban tewas kebakaran. Petra sempat meng-update status di Instagram dengan tulisan 'ingin pulang'.
"Dia terakhir pasang status di Instagram, 'akhir-akhir ini gak tahu kenapa selalu kepikiran pulang'. Bukan pulang ke rumah, tapi pulang ke asal," tutur Evi Nilasari (48), ibunda Petra, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/9/2021).
Evi menceritakan ia terakhir kali berkomunikasi dengan anaknya itu pada Sabtu (4/9) malam. Keduanya berkomunikasi via direct message Instagram.
"Di Instagram, karena dia punya handphone dihancurin petugas katanya. Jadi chatting-nya lewat Instagram, ke Instagram saya," ujarnya.
Terakhir, pada Minggu (5/9), Petra hanya mengucapkan terima kasih kepada Evi setelah dikirimi uang.
"Malam Minggu (terakhir komunikasi). Hari Minggu dia cuma bilang terima kasih Mama udah kasih uang. Udah dikirimin Rp 100 ribu," ujarnya.
Lihat juga video 'Dukcapil Bantu Terbitkan Akta Kematian Korban Kebakaran Lapas Tangerang':
Halaman selanjutnya, video call di malam Lapas kebakaran